JUARA.NET - Bocah ajaib yang bikin MotoGP 2021 geger, Pedro Acosta, menjalani start yang tidak sebagus musim lalu.
Pedro Acosta saat ini berkompetisi di kelas Moto2 setelah menjadi juara dunia Moto3 2021.
Musim lalu Pedro Acosta mendapatkan sebutan Bocah Ajaib karena performanya yang luar biasa.
Masih berusia 17 tahun dan baru melakukan debutnya di Grand Prix, Pedro Acosta langsung sukses menjadi juara dunia.
Dalam dua balapan pertama Moto3 2021, Acosta finis ke-2 dan pertama di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Hasil Moto2 Qatar 2022 - Bocah Ajaib Bangkit dari Longsor, Pembalap Tim Valentino Rossi Menang
Dari dua balapan pertama itu saja, Acosta langsung memimpin klasemen dengan 45 poin dan tak terkejar lagi sampai akhir musim.
Kali ini mengendarai motor yang lebih besar di kelas Moto2, start Acosta tidak sebagus musim lalu.
Pembalap asal Spanyol itu hanya finis di posisi ke-12 dalam seri Qatar dan ke-9 pada Moto2 Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika.
Kalau musim lalu sudah memperoleh 45 poin dari 2 balapan pertama, kali ini Acosta baru mendapatkan 11 poin dan tercecer ke peringkat 10.
Akan tetapi, Acosta ternyata tidak terlalu khawatir dengan start yang tak sebagus musim lalu.
Acosta merasa kecepatannya di atas lintasan tetap bagus.
Hal itu terbukti dari kemampuan Acosta dalam menyalip pembalap-pembalap lain yang masih oke.
Dalam dua balapan pertama Moto2 2022, Acosta memang bisa berargumen dia hanya ketiban sial kehilangan banyak posisi di awal lomba.
Di Moto2 Qatar 2022, Acosta yang start dari posisi ke-10 longsor ke tempat ke-24 setelah start.
Menghindari benturan dengan pembalap lain, Acosta melebar di tikungan pertama dan disusul banyak rival.
Namun, Acosta kemudian secara konsisten menyalip satu demi satu lawan dan memperbaiki posisi sampai akhirnya finis di posisi ke-12.
Cerita kesialan Acosta di Moto2 Indonesia 2022 lain lagi.
Start dari posisi ke-10, Acosta segera bisa memperbaiki peringkat ke tempat ke-7 pada lap 3.
Namun, dia kemudian harus menjalani long lap penalty yang membuatnya anjlok ke posisi 16.
Long lap penalty diberikan kepada Acosta karena dia terjatuh dalam sesi kualifikasi saat bendera kuning sedang dikibarkan.
Sekali lagi, Acosta bisa menyalip satu demi satu lawan.
Sayangnya bagi pembalap Red Bull KTM Ajo itu, lomba di Sirkuit Mandalika dipangkas hanya 16 lap karena panasnya lintasan.
Alhasil, aksi menyalip Acosta mentok hanya sampai ke posisi ke-9.
"Penalti dan harus melewati banyak pembalap membuat saya kehilangan banyak waktu," ujar Acosta seperti dikutip Juara.net dari Motosan.
"Akan tetapi, kecepatan saya sekali lagi tetap bagus."
Baca Juga: Berat Naik 5 Kg, Bocah Ajaib Pedro Acosta Jadi Laki-laki Sejati di Moto2
"Kami harus lanjut bekerja dengan cara yang sama."
"Belajar dan mengumpulkan pengalaman hari demi hari dan menanti datangnya hasil."
"Saya telah menambah sejumlah kilometer penting yang memberikan lebih banyak pengalaman di kelas ini."
"Di Argentina, kami akan mencoba lagi," pungkas Acosta.
Optimisme Si Bocah Ajaib juga bisa berangkat dari fakta bahwa motor Red Bull KTM Ajo kompetitif.
Hal itu terbukti dari performa rekan setimnya, Augusto Fernandez.
Dalam 2 balapan pertama Moto2 2022, Fernandez berturut-turut finis di posisi ke-4 dan 5.
Pantas dicatat, Fernandez adalah pembalap yang jauh lebih berpengalaman dari Acosta di Moto2.
Sementara Acosta baru tampil dalam musim debutnya, Fernandez sudah menjalani tahun keenam di kelas menengah Grand Prix ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar