JUARA.NET - Kemenangan KO atas Chris Daukaus yang juga mantan polisi ternyata masih belum membuat jagoan UFC, Curtis Blaydes, merasa puas.
Curtis Blaydes petik kemenangan luar biasa pada UFC Columbus, Minggu (27/3/2022) waktu Indonesia.
Disabung melawan jagoan UFC yang pernah jadi polisi, Chris Daukaus, Curtis Blaydes keluar dari zona nyamannya.
Biasa mengandalkan teknik gulat dan dominasi pertarungan bawah, Curtis Blaydes justru memenangi laga UFC Columbus berbekal pukulan ganas.
Dahsyatnya pukulan Curtis Blaydes bahkan sempat membuat ia disandingkan dengan monster kelas berat UFC, Francis Ngannou.
Seperti yang sudah diketahui, Francis Ngannou adalah raja kelas berat UFC saat ini.
Nama Francis Ngannou sudah sangat identik dengan pukulan keras yang mengerikan.
"Yooo! Cutis 'Ngannou' Blaydes?," ketik jurnalis kondang ESPN, Brett Okamoto dalam media sosialnya.
"KO yang luar biasa! Baang!," sambungnya.
Yoooooo! Curtis 'Ngannou' Blaydes???? What a KO! Bannnnng!
— Brett Okamoto (@bokamotoESPN) March 27, 2022
Menariknya, kemenangan KO pada UFC Columbus tersebut masih belum membuat Curtis Blaydes merasa puas.
Baca Juga: Hasil UFC Columbus - Tanpa Jadi Khabib Raksasa, Curtis Blaydes Buat KO Chris Daukaus
Dilansir Juara.net dari Sportskeeda, jagoan UFC berjulukan Razor tersebut menyibak alasannya tak lantas berbangga hati.
Di mata Blaydes, Chris Daukaus adalah jagoan yang masih belum mengerikan dilihat dari segi rekor.
Ia kemudian mulai membandingkan Chris Daukaus dengan sosok mantan raja UFC yang juga pernah ia kalahkan dengan KO, Junior dos Santos.
"Ini memang menyenangkan, tetapi tidak membuat puas," kata Blaydes.
"Itu tak terlalu memuaskan karena Chris tidak punya rekor bertarung seganas Junior dos Santos."
"Bagi saya, meng-KO Junior dos Santos adalah segalanya."
"Itu sungguh momen yang luar biasa."
"Kami kala itu memang sangat ingin menang tetapi tidak menduga kami bakal menang dengan cara sedemikian rupa," pungkas Blaydes.
Terlepas dari hal ini, kemenangan dari Daukaus membuat Blaydes makin dekat dengan gelar juara kelas berat UFC.
Baca Juga: Khabib versi Raksasa Pede Jadi Lawan Paling Mengerikan untuk Jon Jones
Menariknya, Blaydes ternyata tidak langsung menyasar nama Francis Ngannou untuk pertarungan selanjutnya.
Ia merasa lebih tertantang untuk berduel dengan jagoan veteran kelas berat UFC, Stipe Miocic, dan korban Francis Ngannou, Ciryl Gane.
"Kemenangan atas Ciryl Gane yang sedang panas-panasnya akan membawa saya ke gelar," katanya.
"Hal yang sama jika saya bertarung dengan Stipe Miocic."
"Dia adalah GOAT (Greatest of All Time atau petarung terbaik sepanjang masa) di kelas berat."
"Duel perebutan gelar bagi saya akan sama baik setelah melawan Gane ataupun Stipe," sambungnya.
Baca Juga: Sah, Mantan Raja Kelas Berat UFC Lulus Jadi Anggota Pemadam Kebakaran
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Twitter, Sportskeeda.com |
Komentar