JUARA.NET - Kepindahan juara UFC, Francis Ngannou, ke ONE Championship hanya akan berakhir nestapa di mata Chatri Sityodtong.
Bos ONE Champsionship itu merasa Francis Ngannou bakal jadi bulan-bulanan petarung kelas berat di ajangnya.
Bukan manis di bibir semata, Chatri Sityodtong juga memberikan alasan dari klaimnya tersebut.
Menurut Chatri Sityodtong, Francis Ngannou merupakan jagoan MMA yang tidak komplet.
"Saya menyukai Francis Ngannou," ujar Si Bos ONE Championship dalam jumpa pers usai gelaran ONE X, Minggu (26/3/2022) di Singapore Indoor Stadium, Singapura.
"Tetapi, jagoan kelas berat kami bakal menghabisinya."
"Francis Ngannou adalah petarung yang tidak komplet," sambungnya.
Kondisi ini berbeda 360 derajat dari monster-monster kelas berat ONE Championship yang diklaim Chatri Sityodtong tak hanya mengandalkan pukulan keras.
Lanjut bercerita, Chatri Sityodtong mulai membandingkan raja kelas berat UFC itu dengan jagoan-jagoan ONE Championship seperti Anatoly Malykhin dan Arjan Bhullar.
"Sudah pasti, jika Anda mendengar komentar dari pengamat MMA," tutur pria Thailand tersebut.
Baca Juga: Kisruh seperti di UFC, ONE Championship Buat Sabuk Juara Interim di Kelas Berat
"Anatoly Malykhin, pegulat ajaib dengan dinamit di tangannya."
"Dia lebih cepat dari Francis, pertarungan bawahnya tentu lebih baik karena Anatoly Malykhin memegang sabuk hitam."
"Dia juga juara kompetisi kuncian di Eropa."
"Sekarang Anda lihat, Arjan Bhullar (juara kelas berat ONE Championship). Gulat dan tinju."
"Francis tidak terlalu piawai dalam pertarungan bawah. Dia memang punya pukulan yang keras."
"Namun, dia tidak lebih taktis dari Anatoly bahkan Arjan," pungkasnya.
Bicara soal Ngannou, Anatoly Malykhin, dan Arjan Bhullar, ketiganya memang punya rekor yang berbeda-beda.
Jika dibandingkan, Ngannou praktis unggul jumlah pertarungan dibandingkan Malykhin dan Bhullar.
Namun, Malykhin memang punya hawa mistis tersendiri karena ia belum pernah kalah di sepanjang 10 pertarungannya.
Terlepas dari hal itu, belakangan masa depan Ngannou dengan UFC memang sedang masuk ke fase kritis.
Masalah bayaran hingga restu untuk jajal tinju ditengarai merenggangkan hubungan mereka.
Namun, Bos UFC, Dana White, beberapa waktu lalu sempat mengaku percaya diri bisa memagari Ngannou.
Andai benar-benar keluar dari UFC, ONE Championship tentu merupakan pilihan yang bagus untuk Ngannou.
Selain menawarkan tantangan baru, Ngannou juga bisa membuktikan bahwa klaim Sityodtong di atas tidaklah benar.
Baca Juga: Raksasa Ini Disebut Masalah Nyata di Kelasnya Francis Ngannou
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar