JUARA.NET - Sembari meremehkan para kompetitornya, jagoan ganas UFC, Khamzat Chimaev, menyebut tangan kanannya bisa hancurkan gunung.
Klaim ini dibuat Chimaev saat tengah sibuk mempersiapkan jadwal duelnya untuk UFC 273 mendatang (9/4/2022).
Pada jadwal tersebut, Chimaev rencananya bakal menghadapi teror petarung ranking ke-2 di kelas welter, Gilbert Burns.
Tak hanya memuji kekuatannya, ia juga sesumbar meremehkan rival-rivalnya.
"Pelatih, mereka semua terlalu lambat," tukas Chimaev dalam kanal YouTube BlockAccess dilansir Juara.net dari BJPenn.com.
"Mereka terlalu lambat dan terlalu lembek, pelatih."
"Saya terlalu kuat untuk mereka semua, saya juga terlalu kuat untuk mereka, pelatih."
"Saya tidak bisa capek, sebuah kondisi yang jarang ada."
"Pelatih, tangan kanan saya bisa menghancurkan berbagai macam gunung," sambung jagoan UFC berjulukan Si Serigala itu.
Tidak heran jika Chimaev berani membuat klaim semacam ini.
Baca Juga: UFC 273 - Bukan Duel Utama, Bentrokan Ini Disebut Paling Memenangi Hati Penggemar
Pasalnya, Khamzat Chimaev memang sudah berlatih dengan sangat keras demi membuat dirinya tak terkalahkan.
Beberapa waktu lalu, jagoan UFC, Darren Till, sempat memberikan kesaksian soal latihan brutal Chimaev.
"Kami berlatih dengannya di daerah Redstone, Grand Canyon," cerita Till dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Kami melibas menu lari menanjak sebanyak 10 kali."
"Setengah dari latihan tersebut, dia mengambil batu yang besar dan mulai membopongnya," sambung Till yang mengaku kelelahan setelah mengikuti latihan brutal ala Chimaev.
Terlepas dari hal ini, pertarungan kontra Burns tentu bernilai besar bagi Chimaev.
Kemenangan atas Burns praktis bakal mengatrol posisi Chimaev dalam peringkat kelas welter UFC.
Saat ini Chimaev masih tertahan di peringkat ke-11.
Peringkat tersebut sudah termasuk sangat bagus mengingat ia baru bertarung sebanyak empat kali bersama UFC.
Baca Juga: UFC 273 - Khamzat Chimaev Terlalu Seram, Gilbert Burns Sampai Minta Tolong Kamaru Usman
Banyak yang merasa Chimaev bakal menangi duel melawan Burns.
Belum lama ini pelatih Georges St-Pierre, Firas Zahabi, bahkan merasa Chimaev bisa mengalahkan lawan yang lebih mengerikan lagi, yakni raja kelas menengah UFC, Israel Adesanya.
Satu hal yang menjadi keuntungan Chimaev pada pertarungan nanti adalah tubuh besarnya.
Selain manggung di kelas welter UFC, Chimaev juga jagoan kelas menengah.
Di sisi lain, Burns sendiri merupakan petarung kelas welter yang sebelumnya berkompetisi di kelas ringan.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa ukuran tubuh menjadi momok tersendiri khususnya jika duel berlangsung dalam pertarungan bawah.
Pertarungan Chiamev vs Burns nanti agaknya bakal lebih mengarah ke pertarungan bawah.
Baca Juga: UFC 273 - Begini Alasan Gilbert Burns Terima Duel Berisiko Tinggi kontra Khamzat Chimaev
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com, sport-express.ru |
Komentar