JUARA.NET- Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco, alami nasib buruk di MotoGP Argentina 2022.
Juara dunia Moto2 dua kali berturut-turut pada 2015 dan 2016 itu terpaksa tidak bisa menyelesaikan balapan di MotoGP Argentina 2022, Minggu (3/4/2022) di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Nasib buruk Zarco dimulai pada sesi kualifikasi, Sabtu (2/4/2022), setelah pembalap Pramac itu mengalami insiden di tikungan 2.
Terpeleset kerikil membuat Zarco tercecer di urutan ke-9 dalam memulai balapan di hari Minggu.
Sementara rekan satu timnya di Pramac, yakni Jorge Martin, berhasil tampil maksimal dengan start di barisan terdepan mengekor Aleix Espargaro di pole position.
Pada sesi balapan di hari Minggu, Johann Zarco melakukan start dengan agresif.
Baca Juga: Pengganti Marc Marquez Sebut Honda Tinggalkan MotoGP Argentina 2022 dengan Suasana Hati yang Buruk
Namun, alih-alih merangsek naik ke jalur perebutan podium juara, Zarco harus tercecer di posisi 13.
Hal tersebut membuat Zarco semakin berhasrat dengan memacu motornya lebih kencang.
Nahas, gaya balapan yang semakin grasah-grusuh malah membuat pembalap 31 tahun ini terjatuh di lap keenam.
Lagi-lagi tikungan 2 menjadi momok bagi Zarco yang membawanya menyelesaikan balapan di Termas de Rio Hondo lebih cepat.
Saat ditanya, Zarco mengaku bahwa peristiwa itu tidak pernah disangka-sangka akan terjadi di MotoGP Argentina 2022.
“Bukan hari Minggu yang baik bagi saya. Tentu saja saya tidak menyangka bahwa saya akan jatuh," tegas Johann Zarco dalam sebuah wawancara dikutip Juara.net dari Speedweek.com
“Saya tidak merasa terlalu buruk karena saya berada di grup yang bagus untuk memperebutkan tempat keenam."
"Akan menarik untuk melihat bagaimana kami akan menyelesaikan balapan dengan ban yang aus. Dalam praktiknya, saya melakukannya secara baik dengan ban yang sudah terpakai lama.”
Pembalap asal Perancis itu mengatakan bahwa dirinya tidak berada dalam performa terbaik di MotoGP Argentina 2022.
Dirinya merasa sejak ada perubahan jadwal di MotoGP Argentina 2022, hal-hal buruk terus datang dan menjadi malapetaka.
"Awal pada hari Sabtu sudah sulit bagi kami dan tim harus bekerja keras untuk menjadi sedikit lebih baik di akhir."
"Kami mampu meningkatkan sedikit dalam pemanasan, tetapi tidak pernah siap untuk bertarung di kelompok depan dalam balapan,” jelas Zarco setelah lomba.
Baca Juga: Hasil yang Dibutuhkan Akhirnya Datang, Francesco Bagnaia Tekan Tombol Reset
Pembalap yang membela Ducati sejak 2020 itu mengatakan bahwa dirinya kurang teliti saat memacu motor di lintasan.
Jika banyak yang kecewa atas penampilannya pada akhir pekan lalu, Zarco mengatakan bahwa dirinya patut disalahkan.
"Kesalahan ini terjadi pada saya dalam balapan, sayangnya hal seperti ini bisa terjadi."
"Secara keseluruhan, saya berharap lebih banyak akhir pekan ini karena sangat menyukai treknya. Kami memiliki terlalu banyak masalah dan saya tidak merasa nyaman."
Tidak mau terlarut-larut atas kegagalan di MotoGP 2022 Argentina, Zarco akan berjuang dan menatap seri selanjutnya dengan penuh optimisme.
Dia juga memuji penampilan rekan satu timnya, yakni Jorge Martin.
Menurut Zarco Jorge Martin berhasil tampil fantastis dalam kualifikasi maupun pada balapan.
"Jorge Martin menjalani balapan yang fantastis, saya senang untuknya."
"Sayangnya, saya tidak memiliki dorongan khusus seperti yang membawanya di kualifikasi."
"Saya berharap kami memiliki balapan yang lebih baik di trek balap yang sulit di Texas."
Baca Juga: Putaran Pertama MotoGP Argentina 2022 bak Mimpi Buruk bagi Fabio Quartararo
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar