JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengaku loyo saat menjalani MotoGP Amerika 2022 yang disebutnya sebagai balapan terberat sepanjang karier.
MotoGP Amerika 2022 pada Senin (11/4/2022) dini hari WIB di Circuit of the Americas memang berakhir tidak cukup bagus untuk Pol Espargaro.
Tandem Marc Marquez ini cuma bisa finis pada urutan ke-13.
Itu artinya, posisi finis Pol Espargaro lebih buruk dari posisi start-nya mengingat dia memulai balapan di urutan ke-12.
Baca Juga: MotoGP Amerika 2022 - Tak Perlu di Level Terbaik, Marc Marquez Disebut Tandemnya Masih Bisa Juara
Tentu ada alasan tersendiri mengapa Pol Espargaro loyo dalam gelaran MotoGP Amerika 2022.
Dalam wawancara usai balapan, adik dari Aleix Espargaro ini mengungkapkan alasannya.
Pol Espargaro mengatakan bahwa dia tidak berdaya karena infeksi usus yang dialaminya pada hari Jumat.
Pembalap dengan nomor start 44 lantas menyebut MotoGP Amerika 2022 sebagai balapan terberat sepanjang kariernya.
“Itu sangat sulit! Saya merasa sangat lelah," kata Pol Espargaro seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Saya merasa tidak enak karena sangat tidak berdaya setelah infeksi usus yang mengganggu saya sejak Jumat pagi."
"Itu adalah salah satu balapan MotoGP terberat yang pernah saya alami sejauh ini."
Baca Juga: MotoGP Amerika 2022 - Marc Marquez dan Prestasi Kakak Lecut Semangat Pol Espargaro
"Ketika masih ada sepuluh putaran lagi, saya berpikir untuk menyerah."
"Tetapi saya mendapatkan poin dan ingin menyelesaikan balapan."
“Saya sangat lambat saat itu. Saya hampir tidak mendapatkan tikungan pertama."
"Hampir tidak mungkin bagi saya untuk mengubah arah di sana."
Pol Espargaro memang cukup beruntung karena meski dengan kondisi seperti itu, dia masih bisa membawa pulang dua poin.
Selain itu, Pol Espargaro agaknya masih punya keberuntungan lain.
Dia memiliki waktu lebih lama untuk pulih mengingat balapan selanjutnya yang akan digelar di Portugal baru akan mentas dua minggu lagi.
Baca Juga: Sudah Berkali-kali Ditinggal Marc Marquez, Repsol Honda Tetap Kehilangan Arah
Tentu kondisi ini lebih baik jika menilik gelaran di Argentina dan Amerika Serikat yang cuma berjeda seminggu.
"Untungnya kami pulang sekarang dan saya bisa mengisi ulang energi sedikit sebelum balapan di Eropa," pungkas pembalap asal Granollers, Spanyol.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar