JUARA.NET - Berdasarkan duel UFC 273 melawan Gilbert Burns, mantan petarung, Henry Cejudo, merasa Khamzat Chimaev dalam masalah besar jika bertarung melawan raja kelas welter, Kamaru Usman.
Menurut mantan juara UFC itu, Chimaev telah menjadi manusia biasa kala disabung dengan Burns.
Tak heran jika Cejudo sampai berpikiran sedemikian rupa.
Pasalnya, Chimaev yang biasanya terlihat seperti monster bak menjadi orang lain pada pertarungan tersebut.
Beberapa kali jagoan UFC berjulukan Si Serigala itu nampak tergopoh-gopoh menahan pukulan keras dari Burns.
Burns bahkan membuat Chimaev yang biasa bertarung tanpa luka terlihat begitu babak belur seusai pertarungan.
Beruntung, Chimaev akhirnya dinyatakan menang oleh juri dengan hasil perhitungan angka mutlak atau unanimous decision.
"Itu memang keputusan penilaian yang tepat," kata Cejudo dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Tetapi, jika Chimaev pergi ke sana dan berduel melawan Nigerian Nightmare (julukan Usman) dengan cara seperti itu, dia benar-benar dalam masalah, sobat."
"Kita telah melihat dia seperti berubah jadi manusia biasa, sobat," sambungnya.
Baca Juga: Kondisi Tidak Sebersih Biasanya, Khamzat Chimaev Ungkap Waktu Naik Oktagon Lagi
Cejudo juga merasa bahwa kelas welter bukanlah divisi yang cocok untuk Chimaev.
Punya tubuh natural kelas menengah (83,9 Kg), Cejudo merasa proses pemangkasan berat badan telah menjadi penyebab Chimaev tidak tampil maksimal.
Untuk itu, Cejudo menyarakan Chimaev agar fokus di kelas menengah UFC saja.
Ia yakin Chimaev di kelas menengah jauh lebih berbahaya.
"Saya merasa dia terlalu besar untuk kelas welter," tukas Cejudo.
"Dia terlalu besar. Dia memang bisa memangkas berat tubuhnya untuk memenuhi batas kelas welter (77,1 Kg)."
"Tetapi, itu akan sangat berdampak pada tubuh Anda."
"Saya kira Chimaev di kelas menengah adalah Chimaev yang lebih berbahaya ketimbang saat dia di kelas welter," tambah pensiunan jagoan berjulukan Triple C tersebut.
Chimaev sejauh ini sudah menggelar dua buah pertarungan di kelas menengah UFC.
Kedua pertarungan tersebut yakni melawan John Phillips dan Gerald Meerschaert.
Di antara dua pertarungan ini, aksi Chimaev mengalahkan Meerchaert tentu jadi yang paling ikonis.
Bagaimana tidak? Chimaev saat itu mengalahkan Meerschaert dalam 17 detik.
Ia bahkan menyudahi perlawanan Meerschaert hanya dengan satu pukulan.
Kemenangan ikonis atas Meerschaert ini juga yang kemudian kian melambungkan nama Chimaev.
Baca Juga: Hal Ini Buktikan Gilbert Burns Lawan Paling Berat bagi Khamzat Chimaev
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar