Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ditekan Petinju Kurang Sangar, Gennady Golovkin Baiknya Jauh-jauh dari Canelo Alvarez

By Fiqri Al Awe - Kamis, 14 April 2022 | 10:00 WIB
Petinju kelas menengah super, Canelo Alvarez (kiri) saat menghajar Caleb Plant (kanan) pada laga perebutan gelar undisputed champion di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (7/11/2021).
TWITTER.COM/TWITTER.COM/DAZNBOXING
Petinju kelas menengah super, Canelo Alvarez (kiri) saat menghajar Caleb Plant (kanan) pada laga perebutan gelar undisputed champion di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (7/11/2021).

JUARA.NET - Eks juara tinju kelas penjelajah, Tonny Bellew, menyarankan Gennady Golovkin untuk jauh-jauh dari Canelo Alvarez mengingat GGG sempat ditekan Ryota Murata yang diklaim sebagai petinju kurang sangar.

Padahal, Gennady Golovkin sebenarnya tidak bertarung dengan buruk kala melawan Ryota Murata pada Minggu (10/4/2022).

Ia menyelesaikan perlawanan Murata di ring tinju lewat hasil TKO pada ronde ke-9.

Golovkin bahkan membawa pulang gelar kelas menengah versi IBF, IBO, dan WBA dari duel tersebut.

Kendati demikian, Golovkin memang beberapa kali terlihat tertekan.

Menurut Bellew sendiri, tertekan dalam perlawanan Murata yang merupakan petinju kurang sangar seharusnya tidak boleh dilakukan juara tinju seperti Golovkin.

Apalagi, pertarungan melawan Murata ini bernilai bak sebuah audisi kelayakan Golovkin untuk menjamu Canelo Alvarez.

"Ini adalah sebuah audisi yang paling sempurna bagi Golovkin jika ingin menggelar trilogi melawan Canelo," tutur Bellew dilansir Juara.net dari Boxingscene.com

"Jika dilihat dari sisi itu, maka audisi berjalan sempurna karena Golovkin menang."

"Tetapi, dia terlihat rapuh. Dia terlihat tua, bahkan tertekan oleh orang yang bukan petinju ganas," tambah Bellew.

Baca Juga: Canelo Alvarez Dapat Bantuan Monster Ukraina Jelang Laga Kontra Dmitry Bivol

Keadaan tersebut yang kemudian membuat Tony Bellew menyarankan Gennady Golovkin untuk jauh-jauh dari Canelo Alvarez.

Jika tetap dipaksakan berduel, Bellew yakin Golovkin bakal dihabisi Alvarez secara brutal.

Pasalnya, Bellew yakin bahwa Golovkin sudah digerus oleh "faktor U" atau usia.

"Melihat dari sisi GGG dan bagaimana yang ia mungkin rasakan, kalau saya jadi dia, saya akan jauh-jauh dari Canelo," ujar Bellew.

"Pertarungan itu bakal berakhir buruk menurut saya."

"Usia tidak menunggu seseorang. Hal itu sudah terlihat dengan jelas."

"Saya pikir Triple G sudah tidak seperti dulu lagi. Saya tidak ingin melihat dia kalah secara brutal dari Canelo pada duel trilogi mereka."

"Karena saya pikir hal itu bakal benar-benar terjadi," sambungnya.

Sebenarnya bukan Bellew saja yang meragukan kelayakan Golovkin bersua raja tinju dunia, Canelo Alvarez.

Baca Juga: Gennady Golovkin Terancam Keok hingga Cedera, Canelo Alvarez Siap-siap Bidik Nama Lainnya

Mantan jawara di dua kelas berbeda, Timothy Bradley, juga memikirkan hal yang sama.

Duel Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin sendiri sejatinya masih belum diresmikan.

Kabarnya mereka bakal bertemu di ring tinju pada bulan September mendatang.

Sebelum itu, Alvarez bakal melawan Dmitry Bivol pada bulan Mei.

Sabuk kelas berat ringan versi WBA milik Bivol dipertaruhkan sebagai sesembahan pada bentrokan tersebut.

Baca Juga: Gennady Golovkin Cuma Bakal Dapat Nasib Buruk jika Berduel Kontra Canelo Alvarez

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Boxingscene.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X