JUARA.NET - Di balik penampilan ganasnya, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ternyata menahan diri pada MotoGP Amerika 2022 akhir pekan lalu.
Balapan itu memang bisa dibilang sebagai salah satu aksi terbaik dari Marquez.
Sempat tercecer ke posisi 24 karena masalah start, Marc Marquez menyelesaikan MotoGP Amerika 2022 di posisi ke-6.
Tentunya hasil tersebut sangat berharga bagi Marquez.
Apalagi, ia sebelumnya absen pada seri di Mandalika, Indonesia, dan Termas de Rio Hondo, Argentina.
Tampil ganas di Circuit of The Americas atau COTA yang ia favoritkan, Marquez ternyata sempat menahan diri.
Marquez sejatinya punya kesempatan untuk mengudeta Francesco Bagnaia dari posisi ke-5.
Namun, hal itu tidak ia lakukan karena posisi ke-6 sudah dirasa cukup.
"Hal paling penting di Austin adalah menyelesaikan balapan," katanya dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Benar, Bagnaia tinggal sejengkal lagi menjelang finis."
Baca Juga: Hasil MotoGP Amerika 2022 - Enea Bastianini Menang, Marc Marquez Tampil Menggila
"Tetapi, apa yang saya dapatkan jika saya berhasil menyalipnya? Cuma satu poin."
"Saya sudah banyak mengambil langkah berisiko pada balapan ini, yakni saya bisa naik dari posisi paling belakang ke P6."
"Saya tidak bisa finis di posisi ke-5 karena saya memang tidak mampu. Tambahan 10 poin sangat penting," sambung Marc Marquez.
Tidak aneh jika Marquez berpikir untuk sedikit mengontrol dirinya dalam balapan.
Pasalnya, ia memang baru saja sembuh dari kambuhnya masalah diplopia usai terjatuh pada sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika di bulan Maret lalu.
Apalagi, Marquez juga sadar bahwa dirinya memang tidak punya kesempatan untuk mencuri podium di Amerika.
"Tujuannya adalah menggondol podium pada setiap balapan," tegas Marquez.
"Maka, saya sudah pasti akan mengambil risiko dan mempertaruhkan sesuatu."
"Tetapi di Texas, tidak ada kesempatan untuk mengincar podium," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, selanjutnya Marquez bakal bertarung di MotoGP Portugal 2022.
Pada musim lalu, Marquez mengamankan tempat ke-7 dalam balapan episode pertama di Portugal.
Kembali membalap di Eropa, pembalap berjulukan The Baby Alien tersebut mengaku tidak bisa memprediksi jalannya lomba.
Apalagi pada musim 2022 ini kejutan sudah jadi hal yang lumrah di MotoGP.
"Saya paham bahwa akan selalu ada kejutan pada kejuaraan tahun ini," tuturnya.
"Anda tidak bisa memprediksi keseimbangan kekuatan dalam sebuah kompetisi," tambah Marquez.
Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2022, Pembalap KTM Berharap Nasib Baik Datang Seperti di Mandalika
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar