JUARA.NET - Pembalap Gresini, Enea Bastianini, mengaku masih lemah dalam satu hal ketimbang dua pilot Ducati lainnya, Jorge Martin dan Jack Miller.
Tentu pernyataan ini agak aneh jika melihat posisi Enea Bastianini di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Bastianini kembali menduduki posisi pemimpin klasemen dengan koleksi 61 poin usai meraih kemenangan di MotoGP Amerika 2022.
Di pihak lain, Jack Miller dan Jorge Martin cukup jauh di bawah Enea Bastianini.
Baca Juga: Enea Bastianini Sebut Kemenangan di Amerika Lebih Hebat ketimbang di Qatar, Ini Alasannya
Jack Miller berada di posisi ketujuh dengan selisih 30 poin dari Enea Bastianini sedangkan Jorge Martin berada di tempat ke-10.
Dilansir Juara.net dari Speedweeek, Enea Bastianini mengungkapkan satu hal darinya yang masih kalah hebat dari dua rekannya di Ducati itu.
Menurut Bastianini, dia masih kalah dari Miller dan Martin pada kecepatan di tengah tikungan.
Baca Juga: Enea Bastianini Jadi Bukti Penemu Valentino Rossi Masih Bertangan Dingin
Meskipun begitu, Enea Bastianini percaya diri bahwa dia kuat pada bagian memasuki tikungan.
“Saya merasa sangat kuat saat memasuki tikungan terutama pada titik pengereman yang keras," kata Enea Bastianini.
"Tetapi, saat ini saya kalah di tengah tikungan karena lebih lambat di sana."
"Bahkan ketika saya melihat data dan membandingkannya dengan Jack dan Martin, saya masih harus meningkatkan hal itu."
Kemenangan di MotoGP Amerika 2022 itu sendiri merupakan kesuksesan kedua yang diraih pembalap Italia itu pada tahun ini.
Sebelumnya, Enea Bastianini meraih kemenangan perdana di hajatan pertama, MotoGP Qatar 2022.
Dengan mampu meraih kemenangan kedua, banyak pihak menganggap kesuksesan Bastianini di Amerika lebih mudah ketimbang di Qatar.
Akan tetapi, tandem Fabio Di Giannantonio di Gresini itu menepis anggapan tersebut.
Menurutnya, balapan itu tidak mudah baginya dalam hal mental.
Meskipun begitu, saat ini dia tahu saat yang tepat dalam melakukan dorongan.
Hal itu juga yang membuatnya mampu meraih poin maksimal.
“Dari segi mental, tidak pernah mudah bagi saya."
"Tetapi, saat ini saya tahu kapan saatnya mendorong dalam balapan."
"Saya juga sangat termotivasi ketika memakai helm, saya tidak tahu mengapa," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar