Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usaha sejak 2012, Jatuh Bangun Aprilia Jadi Kandidat Juara Dunia MotoGP

By Febri Eka Pambudi - Minggu, 17 April 2022 | 23:00 WIB
Aleix Espargaro, berperan besar dalam perkembangan Aprilia di MotoGP sejak 2012.
MOTOGP
Aleix Espargaro, berperan besar dalam perkembangan Aprilia di MotoGP sejak 2012.

JUARA.NET - Tim MotoGP yang tidak pernah diunggulkan dalam satu dekade terakhir, Aprilia, kini berada dalam persaingan merebut gelar juara dunia.

Momen kemenangan di MotoGP Argentina 2022 jadi bukti bahwa Aprilia berusaha mengukir cerita manis di ajang ini.

Siapa sangka tim yang memiliki banyak sekali masalah, bahkan dikatakan gagal bersaing sejak 2012, kini pelan-pelan unjuk gigi.

Menurut Michael Scott, salah satu pengamat MotoGP sekaligus jurnalis Speedweek.com, apa yang dilakukan Aprilia saat ini tidak datang secara tiba-tiba.

Bagaimana tidak? Aprilia yang sudah pernah berkompetisi di MotoGP 2002-2004 sempat menghilang sebelum kembali ke kelas utama pada 2012.

Baru pada tahun ini Aprilia hadir di MotoGP sebagai tim pabrikan resmi.

Butuh waktu agak lama sampai Aprilia mulai bisa merasakan finis di podium.

Baca Juga: Tak Bisa Balapan untuk Menang, Fabio Quartararo Masih Frustrasi pada Motor Yamaha

Pada 2021, Aleix Espargaro berhasil finis ketiga di seri MotoGP Inggris.

Musim ini Espargaro dan Aprilia semakin bersinar.

Dimulai dari pole position di MotoGP Argentina 2022, yang merupakan pencapaian pertama Aprilia di era MotoGP.

Bukan hanya pole position, Espargaro malah kemudian finis pertama dalam balapan sekaligus memberikan kemenangan pertama Aprilia di MotoGP.

Pencapaian Aprilia di MotoGP 2022 tidak didapatkan dengan mudah.

Selama hampir 7 tahun Aprilia telah bersaing di MotoGP dengan anggaran terkecil.

Kurangnya sponsor utama bagi Aprilia menjadi bukti bahwa mereka kurang dilirik di kompetisi ini.

Masalah pabrikan asal Eropa itu semakin berat setelah mereka harus kehilangan guru teknis andalannya, yakni Gigi Dall'Igna, pada 2013.

Baca Juga: Finis Terburuk Sepanjang MotoGP 2022, Raul Fernandez Tetap Klaim Keuntungan Besar

Arsitek kebanggaan Aprilia itu harus rela mereka lepas ke pabrikan rival satu negara yakni Ducati.

Sejak saat itu Aprilia berjibaku menghadapi persaingan MotoGP dengan modal seadanya.

Mereka bahkan selalu kesusahan untuk mendapatkan tanda tangan pembalap elite dengan batasan finansial mereka.

Sebelumnya, pembalap utama mereka adalah Andrea Iannone, namun skorsing empat tahun berlaga membuat Aprilia kebingungan.

Baca Juga: Manager Marc Marquez Minta Motor Honda Harus Lebih Kompetitif

Kabar baik datang setelah mereka berhasil menduetkan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.

Sejak tahun 2021, Aleix Espargaro tidak pernah absen berjuang meraih podium bagi Aprilia walau hasil masih sering berkata lain.

Dari 13 balapan yang berhasil diselesaikan, Espargaro selalu masuk 10 besar.

Hingga di tahun ini, pembalap 32 tahun itu persembahkan kemenangan pertama.

Dia juga hanya berselisih 11 angka dari pemuncak klasemen MotoGP 2022 yakni Enea Bastianini.

Baca Juga: Pimpin Klasemen MotoGP 2022, Enea Bastianini Mengaku Masih Kalah dari 2 Pembalap Ducati dalam Satu Hal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X