Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terbongkar Penyebab Luca Marini Gagal Unjuk Gigi di Timnya Valentino Rossi

By Febri Eka Pambudi - Selasa, 19 April 2022 | 11:00 WIB
Luca Marini masih rutin meraih hasil minor di sepanjang gelaran MotoGP 2022.
INSTAGRAM @LUCA_MARINI_97
Luca Marini masih rutin meraih hasil minor di sepanjang gelaran MotoGP 2022.
 
JUARA.NET - Luca Marini, pembalap dari timnya Valentino Rossi, Mooney VR46, mengevaluasi hasil buruk yang dia alami dalam gelaran MotoGP 2022.
 
Belum menuai hasil positif selama gelaran MotoGP 2022 membuat Luca Marini resah.
 
Bagaimana tidak? Pembalap yang tergabung di tim Valentino Rossi itu terus menuai hasil buruk, terakhir kali saat balapan di Amerika.
 
Marini bahkan harus tercecer di urutan ke-17 dan dirinya harus puas tanpa perolehan poin.
 
Sebelumnya, adik tiri Valentino Rossi ini juga hanya finis di urutan 13, 14, dan 11 dalam seri di Qatar, Indonesia, serta Argentina. 
 
Hal ini menyebabkan Luca Marini masih berada di papan bawah dalam klasemen MotoGP 2022.
 
Perolehan 10 poin membuat Marini hanya berada di urutan ke-17.
 
Atas capaian tersebut, Marini jelas tidak puas dan segera melakukan evaluasi.
 
Marini merasa kecewa setelah terpaut setengah menit dari Enea Bastianini, yang menang di Amerika.
 

Baca Juga: Inilah Satu-satunya Jalan Johann Zarco Duduki Kursi Panas Pembalap Pabrikan Ducati 

Padahal, keduanya sama-sama mengendarai merk motor yang sama yakni Ducati.
 
Namun, Marini tidak bisa melaju secepat pembalap Ducati lainnya yang mendominasi 10 besar.
 
Motor Ducati yang notabene memiliki tenaga dan unggul di trek lurus justru seperti jadi kelemahan bagi Marini.
 
Seperti saat berada di Circuit of the Americas dengan trek lurus sepanjang 1,2 km, dirinya justru merasa mengalami kesulitan.
 
"Kami harus menganalisis dan memahami persis mengapa hal itu terjadi," kata Marini dikutip Juara.net dari Corsedimoto.
 
"Itu adalah masalah utama dan sisanya hanyalah konsekuensi."
 
Setelah melakukan evaluasi bersama tim, Marini akhirnya mulai sadar bahwa mungkin bukan motornya yang memiliki masalah.
 
Postur tubuhnya yang boleh jadi membuat dia kurang ideal ketika berada di atas motor Ducati.
 
"Saya tidak mengalami masalah di Austin," lanjut Marini.
 
"Perangkat elektronik motor bagus. Tenaga dan akselerasi baik-baik saja ketika saya sendirian di lintasan."
 
Baca Juga: Hal ini Bikin Jorge Lorenzo Sebut Marc Marquez sebagai Pembalap Unik

"Tetapi, jika mengamati data, saya jelas membuang banyak waktu di lintasan lurus."

"Kami tidak tahu alasannya. Kami mencoba berbagai setelan elektronik tetapi tidak menemukan solusi."
 
Postur Marini yang jangkung 184 cm dengan berat 69 kg tampaknya membuat dia mengalami kesulitan melaju secara maksimal di atas trek lintasan.
 
Berbeda dari Luca Marini, Enea Bastianini memiliki postur tubuh yang ideal untuk pembalap MotoGP.
 
Bastianini hanya memiliki tinggi badan 168 cm dengan berat 64 kg.
 
"Saya tidak berpikir itu tergantung pada tinggi badan, tetapi berat."
 
"Saya mungkin terlalu banyak empat atau lima kilogram."
 
"Saya selalu kekurangan akselerasi dan kecepatan di trek lurus dibandingkan dengan pembalap Ducati lainnya," pungkas pembalap berusia 24 tahun itu.  
 


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Corsedimoto.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X