JUARA.NET - Raja kelas bantam UFC, Aljamain Sterling, memberikan tanggapan untuk keinginan Petr Yan yang ingin menghelat duel trilogi.
Aljamain Sterling menyatakan bahwa dia bersedia melakoni duel ketiga dengan Petr Yan.
Sterling lantas mengajukan satu syarat kepada petarung asal Rusia itu.
Syarat yang diberikan Funk Master ini terbilang cukup mudah.
Soalnya, Petr Yan hanya perlu siap menerima kekalahan lagi dari Aljamain Sterling.
Dengan kekalahan itu, Aljamain Sterling akan menang telak atas Petr Yan dengan skor 3-0.
“Kalau dia mau kalah lagi dengan skor 0-3, kita bisa bertarung lagi," kata Aljamain Sterling seperti dilansir Juara.net dari Championat.
"Jika melihat rekornya, Anda akan melihat bahwa dua dari tiga kekalahannya adalah dari saya."
"Jadi jika dia menginginkan kekalahan lagi, kita bisa melakukannya," pungkas jagoan Jamaika.
Keinginan Petr Yan untuk melakoni duel trilogi dengan Aljamain Sterling ini tidak lepas dari hasil duel mereka di UFC 273.
Pada pertarungan tersebut, Yan kalah dengan keputusan angka tipis (47-48, 48–47, 47–48) dari Sterling.
Baca Juga: Mantan Wasit UFC Bicara, Aljamain Sterling Tidak Menang di Ronde Pertama atas Petr Yan
Namun, petarung berjulukan No Mercy merasa bahwa dia adalah pemenang sebenarnya dari duel tersebut.
Dengan gamblang, Petr Yan mengatakan bahwa dia telah dicurangi.
Menurut Yan, dia merupakan pemenang ronde pertama, keempat, dan kelima.
"Saya pikir saya memenangi pertarungan ini. Saya dicurangi."
"Saya ingin duel ulang. Saya ingin pertarungan ulang."
"Saya menang pada ronde pertama, keempat, dan kelima."
"Saya seharusnya menang, Saya ingin duel ulang," tutur Petr Yan.
Baca Juga: Anggap Dirinya Dicurangi, Petr Yan Desak Bentrokan Ulang Lawan Aljamain Sterling
Selain duel terakhir, Petr Yan juga sering mempermasalahkan hasil pertemuan pertama.
Laga pertama Sterling vs Yan diketahui juga berakhir dengan hasil yang tidak kalah kontroversial.
Yan didiskualfikasi usai dianggap melancarkan serangan lutut ilegal.
Namun, Petr Yan menganggap Aljamain Sterling melebih-lebihkan ekspresi sakitnya untuk memengaruhi keputusan wasit.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar