JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargar, soroti gaya membalap Alex Marquez usai adik dari Marc Marquez itu menabraknya berulang kali pada MotoGP Portugal 2022
Balapan yang mentas pada hari Minggu (24/4/2022) tersebut sejatinya berakhir dengan indah untuk Espargaro.
Bagaimana tidak? Pembalap MotoGP asal Spanyol ini berhasil naik podium.
Ia finis di posisi ke-3 usai ketiban durian runtuh dari insiden Joan Mir vs Jack Miller.
Secara keseluruhan, Espargaro juga merasa senang dengan hasil yang ia dapatkan.
Ketenangan dan kinerja apik dari tim Aprilia berhasil ia kawinkan sehingga MotoGP Portugal 2022 berbuah posisi finis yang bagus.
"Saya bahagia dengan podium juga karena pertarungan melawan yang terbaik," kata Aleix Espargaro dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saya sangat menikmati balapan, saya seharusnya takut. Tetapi, saya malah sangat tenang."
"Saya akan tetap merendah dan fokus. Aprilia bekerja sangat bagus tahun ini."
"Oleh karena itu, kami harus memanfaatkan keuntungan ini," sambungnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Portugal 2022 - Ducati Seret Suzuki Jatuh, Fabio Quartararo Melenggang Manja
Akan tetapi, ada satu hal yang mengganggu benak Espargaro.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah pembalap MotoGP dari tim LCR Honda, Alex Marquez.
Pada balapan MotoGP Portugal 2022, Espargaro sempat terlibat duel sengit dengan adik Marc Marquez tersebut.
Kontak fisik bahkan terjadi dalam pertarungan ini.
Mengaku ditabrak Marquez berkali-kali, Espargaro tentu saja berang.
Aleix Espargaro lantas menyoroti gaya membalap Marquez yang ia nilai melewati batas dan tidak menghormati pembalap lain.
"Saya banyak membuang waktu dengan Alex Marquez," ujar pembalap MotoGP berusia 32 tahun itu.
"Sama seperti di Mandalika, dia melewati batasannya, dia menabrak saya tiga kali, dia tidak punya kecepatan."
"Apa yang dia lakukan sungguh membuang-buang waktu dan saya kira itu tidak perlu."
Baca Juga: Masih Culun di MotoGP 2022, Alex Marquez Tetap Optimistis berkat Marc Marquez
"Saya tak paham dengan cara membalapnya."
"Jujur saja, saya jadi merasa sedikit gila."
"Saya tahu ini adalah balapan, tetapi harus ada batasan dan respek."
"Kejadian itu terulang kembali setelah pada seri di Indonesia dia membuat saya terjatuh. Di sini dia masih menubruk saya empat kali," sambungnya.
Baca Juga: Ekspektasi Bos Aprilia Meleset, Peluang Timnya Rebutan Gelar Juara MotoGP 2022 Terbuka Lebih Lebar
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar