JUARA.NET - Legenda balap, Franco Uncini, sayangkan keputusan Suzuki yang mundur dari Kejuaraan Dunia MotoGP.
Bagi Franco Uncini, keputusan mundur sangat mengherankan mengingat Suzuki sedang memiliki pembalap dan motor yang kompetitif di MotoGP.
Suzuki juga masih memiliki ingatan membekas setelah dua tahun lalu memenangi gelar juara dunia bersama Joan Mir.
Selain itu, saat ini Suzuki juga memimpin klasemen tim terbaik dengan dua pembalapnya, Alex Rins dan Joan Mir.
Untuk memperoleh capaian ini tentunya Suzuki harus mengalami perjalanan panjang yang tidak mudah.
Sebelum tahun 2020, Suzuki sempat rutin berada di luar 3 besar tim terbaik di MotoGP.
Kemudian Davide Brivio datang sebagai manajer dan Suzuki mulai rutin merasakan podium pada 2018 sampai akhirnya menjadi tim terbaik pada 2020.
Saat ini Suzuki awalnya kelihatan serius menjaga tim setelah menggantikan kepergian Brivio dengan merekrut Livio Suppo.
Tiba-tiba sekarang muncul kabar mereka akan meninggalkan MotoGP.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Ingin Tiru Francesco Bagnaia, tetapi Belum Selevel
Bagi Uncini, semua jerih payah itu hanya akan menjadi sia-sia jika isu tersebut terbukti benar adanya.
"Saya pikir ini sangat buruk," kata Uncini soal keputusan Suzuki mundur seperti dikutip Juara.net dari Motosan.es.
"Saya terkejut bahkan sedikit kecewa karena pada saat ini Suzuki sangat kompetitif dengan dua pembalap yang sangat bagus, tim yang baik, dan sedang berjuang untuk gelar juara dunia."
"Meninggalkan semua itu adalah kesalahan besar."
"Saya kecewa dengan Suzuki, terutama bagi saya karena saya mengikuti mereka lebih dekat."
Keputusan ini bagi Uncini dinilai terburu-buru dan tiba-tiba.
Pasalnya, lewat tangan dingin Livio Suppo, pabrikan asal Jepang itu sempat diperkirakan bakal membuat persaingan lebih kompetitif dengan membentuk tim satelit.
Namun, belum juga rencana itu dieksekusi, kini keputusan Suzuki berubah 180 derajat.
"Mereka benar-benar memulai ide melanjutkan dengan baik," ujar pembalap Suzuki pada selang 1979-1985.
"Saya tidak mengerti kenapa sesuatu bisa berubah secara tiba-tiba. Sepertinya mereka membuat keputusan besar dalam waktu singkat."
"Pada awal musim mereka bahkan sempat akan berpikir untuk berkembang dengan tim satelit, sekarang malah sebaliknya."
Saat ini Alex Rins tengah berada di jalur kompetitif dalam persaingan merebut gelar juara dunia dengan koleksi 69 poin dan berada di peringkat 4.
Pembalap Suzuki itu hanya berselisih 20 poin dari Fabio Quartararo di posisi pucuk.
Sementara pembalap Suzuki yang merengkuh gelar juara dunia 2020, Joan Mir, berada di peringkat enam dengan raihan 56 poin.
Baca Juga: Yamaha Fokus Bikin Fabio Quartararo Senang, Andrea Dovizioso Tidak Masalah
Melihat suasana seperti sekarang, tentu Alex Rins dan Joan Mir bakal terganggu konsentrasinya dalam menyelesaikan balapan musim 2022.
Alex Rins dan Joan Mir tentu sudah mulai memikirkan masa depannya dengan pindah ke tim lain yang juga kompetitif.
Tim pabrikan jelas menjadi tujuan utama bagi Alex Rins dan Joan Mir di mana sangat mungkin keduanya akan berpisah.
Uncini juga menambahkan bahwa kepergian Suzuki bakal memengaruhi persaingan di MotoGP.
"Ini adalah kerugian besar, tetapi untungnya kita memiliki banyak pabrikan hebat yang bergerak maju."
"Kita hanya akan kehilangan satu kepigan."
"Jadi, sekarang Aprilia juga sudah kompetitif, Ducati juara, dan yang lain juga di level tinggi."
"MotoGP tetap tenang meski tanpa Suzuki. Sayang sekali, sebuah tim yang bagus akan hilang."
"Mir dan Rins akan tinggal karena mereka bakal pergi ke tim lain, pasti mereka tidak akan mendapatkan masalah."
Baca Juga: Marc Marquez Lakukan Save Hebat di MotoGP Spanyol 2022, Bos Repsol Honda Ketakutan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar