JUARA.NET - Petarung kelas ringan UFC, Justin Gaethje, berkata akan kalah diadu dengan Colby Covington kendati mengaku membencinya.
Justin Gaethje mengungkapkan kebenciannya kepada Colby Covington ini dalam wawancara dengan Full Send Podcast.
Hal yang dibenci Gaethje dari Covington ini adalah kepalsuannya.
Kepalsuan Colby Covington ini disaksikan sendiri oleh Justin Gaethje saat mereka bertemu di rapat umum Presiden Amerika Serikat sebelum ini, Donald Trump.
Baca Juga: UFC 274 - Bongkar Blunder Michael Chandler dan Dustin Poirier, Justin Gaethje Dapat Kunci Kemenangan
Kala bertemu petarung berjulukan Chaos itu, Justin Gaethje melihatnya sebagai seseorang yang baik.
Namun, saat berpisah, Colby Covington mulai berbicara omong kosong di dunia maya.
Selain itu, kebencian Justin Gaethje kepada Colby Covington ini juga tidak lepas dari perkataan buruk petarung asal Clovis itu kepada keluarga rekannya, Kamaru Usman.
Omongan Colby Covington tentang keluarga Kamaru Usman ini terjadi sebelum duel mereka di UFC 268.
Pada saat itu, Covington berbicara mengenai ayah Usman yang pernah dipenjara.
Dalam duel Kamaru Usman vs Colby Covington jilid kedua itu, sang petarung Nigeria memecundangi Si Kisuh dengan keputusan angka mutlak
"Saya ingin sekali melubangi wajah orang itu," kata Justin Gaethje seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya tidak suka dia. Dia banyak berbicara tentang keluarga Kamaru."
"Dia ada di dekat saya pada suatu hari, kami datang ke rapat umum Donald Trump dan dia bersikap hormat, seperti yang Anda katakan."
"Tepat ketika kami pergi, dia masuk ke internet dan mulai berbicara omong kosong. Jadi saya tidak menghormati sikap seperti itu."
Kendati benci, bukan berarti Justin Gaethje tidak mau memakai kacamata objektif untuk melihat Colby Covington.
Justin Gaethje menyebut petarung ranking satu kelas welter itu sebagai jagoan yang hebat.
The Highlight bahkan berpikir Covington bisa mengalahkannya di arena karena ukuran tubuh, kemampuan gulat, dan kemampuanya untuk bergerak maju.
Justin Gaethje yakin akan menang apabila duelnya dengan Colby Covington berlangsung di jalanan.
Baca Juga: UFC 274 -Justin Gaethje Sangga Tekanan, Diragukan Dapat Perebutan Sabuk Ketiga
“Saya pikir dia petarung yang hebat. Tetapi, dia menyebalkan untuk ditonton."
"Tetapi ya, jika saya melawannya di dalam ring, dia mungkin akan mengalahkan saya karena ukuran tubuh dan kemampuannya untuk bergerak maju serta bergulat."
"Namun dalam pertarungan jalanan, saya pasti akan menang. Pasalnya, dalam pertarungan jalanan saya akan mengambil batu bata dan mengeprukkannya ke kepala dia."
"Ya, saya tidak bisa melakukan hal itu dalam olahraga ini. Ada aturannya di sini."
"Anda punya aturan dalam olahraga ini dan di jalan tidak ada aturan. Saya pikir satu-satunya aturannya adalah jangan memukul seseorang dari belakang."
Pernyataan terakhir Justin Gaethje itu merujuk pada penyerangan yang dilakukan Jorge Masvidal kepada Colby Covington.
Terkait penyerangan itu, Gaethje mengaku berada di pihak Covington karena dia tidak suka aksi Masvidal yang menyerang dari belakang.
Baca Juga: UFC 274 - Mau Kalahkan Justin Gaethje, Charles Oliveira Harus Lalui Neraka seperti Khabib
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar