JUARA.NET - Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini, menyebutkan satu hal yang memainkan peranan kunci di Sirkuit Bugatti yang berlokasi di Le Mans.
Sirkuit tersebut akan digunakan sebagai venue balapan yang akan dihelat pada Minggu (15/5/2022), MotoGP Prancis 2022.
Trek ini diketahui memberikan hasil balapan yang bervariasi bagi Enea Bastianini.
Pembalap Italia ini pernah menduduki podium di Sirkuit Bugatti.
Baca Juga: Sudah Menang 2 Kali, Enea Bastianini Belum Dicolek Ducati soal Kontrak
Momen itu terjadi saat Bastianini masih membalap di kelas Moto3 pada tahun 2015.
Namun, sirkuit ini juga pernah memberikan salah satu finis terburuk dalam satu gelaran tahunan bagi Enea Bastianini.
Hal itu bahkan terjadi pada tahun saat Bastianini menjadi juara dunia Moto2 2020 yang mana kala itu dia finis ke-11.
Finis ke-11 ini merupakan satu-satunya finis di luar 10 besar yang didapatkan Enea Bastianini di luar crash di Moto2 Austria 2020.
Dengan pernah merasakan pahit manis di Le Mans, Enea Bastianini pastinya mengenal betul karakteristik treknya.
Pembalap 24 tahun ini agaknya juga tahu hal yang akan memainkan peran kunci di sirkuit tersebut.
Satu hal yang akan memainkan peran kunci menurut Bastianini adalah kondisi treknya.
Baca Juga: Enea Bastianini Anjlok karena Sudah Tidak Pikirkan Ducati Lagi
Enea Bastianini lantas berharap kondisi treknya tidak seperti tahun lalu yang berubah-ubah.
Pada gelaran MotoGP Prancis 2021, balapan dimulai dengan lintasan basah.
Para pembalap pun sampai harus berganti motor untuk menyesuaikan kondisi di Sirkuit Bugatti kala itu.
Namun, jelang berakhirnya balapan, cuaca berubah menjadi panas dan lintasan pun menjadi kering.
"Le Mans adalah trek yang agak tidak biasa, tetapi tetap sangat menarik," kata Bastianini.
"Di trek ini, kondisi trek biasanya memainkan peran kunci. Kami berharap tahun ini sedikit berbeda."
Untuk MotoGP Prancis 2022 mendatang, Enea Bastianini menetapkan suatu target.
Baca Juga: Enea Bastianini Mengaku Tunggangi Motor yang Beda di MotoGP Spanyol 2022
Dia menyatakan ingin mendapatkan perasaan dengan motornya lagi yang terasa hilang di MotoGP Spanyol 2022.
“Saya ingin mendapatkan kembali perasaan dengan motor yang hilang di Jerez terakhir kali."
"Kami merasa jauh lebih baik di Portimao meski pada akhirnya hasilnya sedikit tidak menguntungkan," pungkas pembalap bernomor 23.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar