JUARA.NET - Suzuki Motor Corporation akhirnya memberikan klarifikasi soal isu mereka mundur dari ajang MotoGP.
Melalui laman resminya, akhirnya pabrikan asal Hamamatsu, Jepang, itu benarkan rumor hengkang dari MotoGP.
Mundurnya Suzuki dari MotoGP tentu menggegerkan banyak pihak.
Sebelumnya bos Dorna mengecam tindakan tersebut.
Bagi pihak Dorna, Suzuki telah mengambil keputusan secara sepihak.
Padahal, Suzuki telah memiliki kontrak dengan Dorna di MotoGP sampai 2026.
Saat ini Suzuki sedang melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Dorna terkait penalti atau denda yang harus dibayar.
Pasalnya, keputusan mundur ini diambil saat Suzuki baru saja melakukan perpanjangan kontrak selama lima tahun.
Tahun ini baru bergulir enam balapan dan Suzuki telah tidak sanggup untuk meneruskannya di musim depan.
Baca Juga: Joan Mir Siap Tepis Kutukan Jadi Rekan Setim Marc Marquez di Repsol Honda
Oleh karena itu, Suzuki sedang berada dalam satu meja bersama Dorna.
”Suzuki Motor Corporation sedang berdiskusi dengan Dorna terkait kemungkinan mengakhiri keikutsertaan kami di MotoGP pada akhir 2022,” demikian pernyataan resmi Suzuki.
Merek motor asal Jepang itu juga mengonfirmasi alasan mundur dari MotoGP.
Asumsi mengenai faktor ekonomi dibenarkan oleh mereka.
Perubahan besar pasar dunia membuat Suzuki harus memutar otak untuk tetap bertahan di dunia otomotif.
Akhirnya Suzuki mengalihkan fokus bisnis utamanya ke bidang lain.
Sumber daya manusia dan biaya dalam bisnis MotoGP dialihkan kepada bisnis otomotif kendaraan listrik.
Atas kemunduran ini Suzuki meminta maaf kepada para fans yang tidak lagi menyaksikan mereka di Kejuaraan Dunia Grand Prix balap motor musim depan.
”Sayang sekali, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan berkonsentrasi pada perubahan besar dunia yang dihadapi dunia otomotif akhir-akhir ini."
"Hal itu memaksa Suzuki untuk mengalihkan sumber daya manusia dan dana untuk mengembangkan teknologi baru.”
”Kami ingin menyampaikan penghormatan yang mendalam kepada tim Suzuki Ecstar, kepada semua pihak yang mendukung aktivitas balap Suzuki selama bertahun-tahun.”
”Juga kepada fans yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada kami.”
Suzuki sebelum ini juga pernah mundur dari MotoGP pada akhir 2011, juga karena alasan ekonomi.
Baru pada tahun 2015 mereka kembali dan langsung menghentak MotoGP dengan pembalapnya Aleix Espargaro serta Maverick Vinales.
Perjalanan Suzuki mencapai puncaknya setelah pada tahun 2020 mereka membawa Joan Mir menjadi juara dunia.
Pada musim 2022, Suzuki sebenarnya sedang mendominasi dengan berada pada posisi puncak di klasemen tim terbaik.
Sementara kedua pembalapnya juga sedang dalam tren positif untuk berada pada jalur persaingan menjadi juara dunia musim ini.
Aleix Rins saat ini berada di peringkat 4 di mana poinnya sama dengan peringkat tiga yakni 69.
Sementara Joan Mir berada di peringkat keenam dengan 56 poin.
Kemunduran Suzuki Ecstar juga memaksa kedua pembalapnya hengkang.
Sejauh ini Joan Mir sudah sangat santer disebut-sebut masa depannya akan bersama Honda.
Sementara Alex Rins belum dikaitkan oleh tim lain meski pernah dirumorkan Aprilia menjadi opsi realistis.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2022 - Aprilia Haus Peningkatan meski Sudah Berada di Level yang Bagus
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Suzuki |
Komentar