JUARA.NET - Jagoan yang disebut Khabib Nurmagomedov versi raksasa, Curtis Blaydes, memberikan pendapat soal lepasnya gelar ratu kelas jerami dari Rose Namajunas.
Sabuk juara kelas jerami UFC ini dipertaruhkan Rose Namajunas di hajatan UFC 274, Minggu (8/5/2022) WIB.
Sabuk itu berpindah ke tangan Carla Esparza usai sang petarung berjulukan Cookie Monster diputuskan unggul angka tipis atas Rose Namajunas.
Curtis Blaydes sendiri menganggap kekalahan yang diderita Namajunas itu tidak lepas dari kurang maksimalnya penampilan petarung berjulukan Si Preman.
Baca Juga: Mantan Wasit Ungkap Pihak yang Patut Disalahkan atas Hilangnya Sabuk Rose Namajunas
Razor mengatakan bahwa Rose Namajunas tidak menunjukkan aksi yang sejatinya bisa dia lakukan
Namun, Blaydes tidak membahas tentang permainan bawah yang merupakan bidang keahliannya yang sampai membuatnya disebut Khabib Nurmagomedov versi raksasa.
Si Khabib Raksasa menganggap bahwa Rose Namajunas harus lebih aktif dalam segi striking.
Rose Namajunas disebutnya bisa lebih sering menyerang Carla Esparza dengan pukulan dan tendangannya.
Hal ini disingkap Curtis Blaydes dalam wawancara dengan James Lynch.
"Rose memiliki keunggulan jangkauan," tutur Curtis Blaydes seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda
"Dia bisa saja menyentuhnya sedikit lebih banyak dengan tangan di depannya."
Baca Juga: Frustrasi karena Kalah dalam Laga Membosankan, Rose Namajunas Tuai Dukungan
"Mungkin menambahkan beberapa serangan lagi, tendangan atau sesuatu semacam itu."
Selain karena hal yang diungkapkan Curtis Blaydes, beberapa pihak juga membeberkan penyebab lain dari lepasnya sabuk juara Rose Namajunas.
Mantan wasit UFC, John McCarthy, menganggap orang-orang di sudut Rose Namajunas menjadi pihak yang patut disalahkan.
Pasalnya, mereka berkata kepada Rose Namajunas bahwa dia sedang unggul dalam ronde yang telah dilaluinya.
Akibatnya, Rose Namajunas pun memutuskan main aman agar dia setidaknya bisa menang dengan angka dan tidak melayangkan banyak serangan.
Usaha Carla Esparza untuk mengajaknya melakoni perang juga ditinggalkannya tanpa jawaban.
Pertarungan pun berlangsung aneh dengan kedua petarung lebih sering berjalan-jalan di oktagon.
Baca Juga: Presiden UFC Sebal Lihat Duel Rose Namajunas vs Carla Esparza
Curtis Blaydes sendiri menganggap pertarungan aneh itu mengingatkannya pada laga di divisinya yang berjalan serupa, Francis Ngannou vs Derrick Lewis.
"Entahlah. Itu pertarungan yang paling aneh."
"Itu mengingatkan pada Francis Ngannou vs Derrick Lewis."
"Keduanya saling respek, mereka tidak ingin beradu pukulan yang mana hal itu aneh," pungkas petarung berusia 31 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar