JUARA.NET - Bos SIC58 Squdra Corse, Paolo Simoncelli, memberikan komentar mengenai rapor jeblok dua pembalapnya, Lorenzo Fellon dan Riccardo Rossi.
Ayah almarhum Marco Simoncelli ini mengaku kecewa berat dengan dua andalannya itu,
Kekecewaan terbesar diluapkannya pada pembalap asal Prancis, Lorenzo Fellon.
Lorenzo Fellon tercatat finis pada posisi ke-23 dalam balapan yang digelar pada Minggu (15/5/2022), Moto3 Prancis 2022.
Namun, bukan cuma pencapaian buruk Fellon yang dipermasalahkan Paolo Simoncelli.
Fellon dianggapnya mengkambinghitamkan motor untuk perilaku dan ketidakmampuannya sendiri.
“Mari kita mulai dari awal. Menurut Fellon, motor pada hari Jumat mengerikan atau tidak berfungsi," kata sang pendiri tim.
"Kalimat yang digunakan dia untuk membenarkan perilakunya yang salah di atas sepeda motor atau ketidakmampuannya."
"Pada hari Sabtu, di sisi lain, motornya fantastis yang mana hal itu mengejutkan kami."
"Tetapi angka tidak berbohong dan bahkan jika Anda mengubah urutan penjumlahan, angkanya selalu sama pada akhirnya."
"Hal itu menyatakan hukum permutasi, aturan matematika dasar."
Baca Juga: Ayah Marco Simoncelli Akui Anaknya Pernah Bikin Susah Valentino Rossi
"Memang pada hari Minggu dia finish di urutan ke-23."
“Itu adalah balapan tanpa makna, setelah start yang bagus dia membiarkan semua orang menyalipnya."
"Meskipun dia sekarang berada di musim keduanya bersama kami, saya belum pernah melihatnya melewati seorang pembalap."
Berbeda dari tanggapan mengenai Lorenzo Fellon, komentar Paolo Simoncelli untuk pembalapnya yang lain, Riccardo Rossi, agak sedikit lunak.
Simoncelli bahkan memuji Rossi karena pandai dalam menganalisis apa yang perlu ditingkatkan pada motornya.
Namun, masih ada hal yang kurang dari Rossi dari Moto3 ini.
Paolo Simoncelli menilai bahwa Riccardo Rossi seharusnya bisa lebih fokus pada hari Jumat.
Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Punya Nasib Sama dengan Pembalap MotoGP yang Sudah Almarhum
Dia berpendapat bahwa fokus Riccardo Rossi terganggu karena gawainya.
Paolo Simoncelli lantas mengatakan bahwa dia akan menyita gawai dari pembalap Genoa selama rangkaian balapan.
"Dia tahu perubahan apa yang perlu dilakukan pada motor untuk meningkatkannya, yang mana tidak semua orang bisa lakukan."
"Tetapi, dia seharusnya bisa berkonsentrasi pada hari Jumat."
"Ini tentu gaya hidup anak muda masa kini yang selalu memegang gawai pintar mereka dengan kehidupan yang diselimuti oleh jejaring sosial."
"Hal itu membuat saya berpikir perhatiannya teralihkan atau tidak selalu tepat sasaran."
"Saya dan Marco Grana mempertimbangkan untuk mengambil ponselnya selama akhir pekan balapan," tutup Paolo Simonceeli seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
Baca Juga: Jika Tak Alami Nasib Tragis, Marco Simoncelli Bisa Sejajar dengan Rossi dan Marquez
Riccardo Rossi sendiri cuma finis ke-13 pada gelaran Moto3 Prancis 2022.
Padahal, pembalap 20 tahun ini start dari posisi kesembilan.
Hasil ini merupakan salah satu yang terburuk bagi Riccardo Rossi selain finis ke-17 di Indonesia dan mengalami crash di Spanyol.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar