JUARA.NET- Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, menganalisis performa pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, setelah MotoGP Prancis 2022 (15/5/2022).
Carlo Pernat memiliki pandangan berbeda soal performa Fabio Quartararo di MotoGP 2022.
Di tengah banyak asumsi yang meragukan Quartararo bisa mempertahankan gelar pada musim ini, Pernat justru mengeklaim pembalap Prancis itu telah menunjukkan kelasnya.
Bagi Pernat, apa yang dilakukan oleh Quartararo selama 7 seri MotoGP 2022 luar biasa.
Gelaran di Prancis menjadi bukti bagaimana Quartararo mampu bicara dengan motornya yang sebetulnya kalah sangar dari Ducati.
Pada balapan itu, Quartararo berhasil melakukan comeback yang cukup baik setelah melakukan start dengan buruk.
Meski gagal amankan podium di negera sendiri, jerih payah Quartararo patut diapresiasi.
"Quartararo memulai dengan buruk dan melakukan comeback yang hebat," ungkap Carlo Pernat dikutip Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Karena Hal Ini Murid Valentino Rossi Sadar Diri Tak Terlalu Banyak Meminta pada Yamaha
"Dia tertinggal di belakang karena bertarung dengan Marquez tetapi masih memimpin klasemen Kejuaraan Dunia."
Pernat juga menambahkan berkat performa Quartararo, lagi-lagi pamor Yamaha menjadi terangkat.
Pasalnya, Quartararo menjadi salah satu dari tiga nama calon juara dunia di musim ini menurut Pernat.
"Di klasemen saat ini tiga pembalap yang dipisahkan dengan selisih delapan poin, sebuah kejuaraan yang bagus."
"Mereka adalah tiga yang paling cakap sekarang: Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Enea Bastianini," tegasnya.
Tidak mudah untuk Quartararo mengamankan posisi di puncak klasemen MotoGP 2022 dengan motor yang inferior dari para pesaing.
Pernat kagum pada Quartararo yang mampu bersaing dengan para pembalap Ducati.
Padahal, motor Ducati lebih unggul dalam banyak aspek terutama akselerasi daripada M1 milik Yamaha.
Quartararo bahkan mampu mengalahkan pembalap Ducati saat memenangi seri Portugal.
"Yamaha memiliki Fabio Quartararo, yang telah terbukti bisa menjadi juara bahkan dengan motor yang lebih lemah dari Ducati."
Baca Juga: Pembalap Ducati Bikin Fabio Quartararo Tidak Pede Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Kendati demikian, Yamaha harus segera berbenah dan bekerja keras mengerahkan segalanya untuk membantu Quartararo.
Pasalnya, dua seri selanjutnya berlangsung di Mugello dan Catalunya, yang karakter treknya akan menyulitkan M1.
Apalagi, Quartararo juga menjadi satu-satunya pembalap yang bisa diharapkan Yamaha untuk bersaing.
"Namun, kini ada dua trek yang tidak ramah buat Yamaha, yakni Mugello dan Barcelona."
"Yamaha sekarang hidup untuk Quartararo dan lebih baik mengesampingkan Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, serta Darryn Binder."
Pada gelaran MotoGP Italia musim lalu, Quartararo berhasil membawa Yamaha memenangi balapan.
Sementara itu, di gelaran Catalunya 2021, El Diablo hanya bisa finis pada posisi keenam.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mengaku Lebih Jago dari Si Setan, tetapi Mustahil Salip Jack Miller
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar