JUARA.NET - Jagoan kelas welter UFC, Sean Brady, mengeklaim bahwa Colby Covington punya kelemahan besar yang bahkan tak dimanfaatkan oleh Kamaru Usman.
Menurut Brady, kelemahan utama Covington terletak pada bagian pertahanannya.
Artinya jagoan UFC berjulukan Chaos itu bakal mudah dikalahkan jika lawannya langsung menekan.
Brady mengetahui kelemahan Covington ini tidak secara langsung.
Ia melihat celah tersebut dari pertarungan Covington melawan mantan raja kelas ringan UFC, Rafael dos Anjos.
Dalam pertarungan melawan jagoan yang akrab disapa RDA itu, Colby Covington memang dinyatakan sebagai pemenang.
Tetapi, Covington tidak memenangi pertarungan dengan mudah.
"Dia sangat bagus. Saya ingat saat dia bertarung dengan RDA dan dia sungguh hebat dalam hal menjadi sebuah palu," beber jagoan UFC penghuni ranking ke-9 di kelas welter tersebut dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Tetapi, saat Anda melakukan seperti apa yang RDA perbuat saat itu, saya seperti bilang: 'Sialan'," sambungnya.
Menariknya, Brady merasa tidak banyak jagoan yang sadar akan kelemahan Covington.
Baca Juga: Wacana Dustin Poirier Bentrok dengan Si Kisruh Tak Disukai Sosok Ini
Raja kelas welter UFC, Kamaru Usman, bahkan tidak menyadari hal tersebut.
Menilik buku sejarah sejenak, Usman tercatat sudah dua kali berbagi oktagon dengan Covington.
Menggelar duel dalam dua episode, Usman selalu gagal menyelesaikan Covington dengan cepat.
Padahal, Brady yakin Usman bakal menang cepat andai ia sadar akan kelemahan Covington ini.
"Itu adalah hal yang tidak pernah dilakukan orang lain padanya," sambung jagoan UFC pemilik rekor 15-0 itu.
"Bahkan Usman tidak melakukan hal tersebut."
"Usman tidak pernah menyerangnya dulu, baik dalam pertarungan pertama maupun kedua mereka."
"Bagaimana jika Usman menyerangnya dulu, membawanya ke bawah, dan mungkin dia akan menyelesaikan duelnya dengan cepat."
"Jadi, ya, saya melihatnya dalam hal yang berbeda."
Baca Juga: Tak Ada Motivasi Gebuki Petarung Muda, Nick Diaz Incar Kamaru Usman
"Seperti RDA membantingnya dengan mudah dan saya bergumam seperti: 'Itu jarang dilakukan orang lain saat melawannya. Tidak banyak orang melakukan hal tersebut'," sambung Brady.
Kini Covington sedang dalam tren yang bagus di UFC.
Rasa getir dikalahkan Usman pada bulan November 2021 berhasil ia hilangkan lewat manisnya kemenangan atas Jorge Masvidal di bulan Maret lalu.
Usai mengalahkan Masvidal, Covington lanjut menyasar mantan rekan satu sasananya yang lain, Dustin Poirier.
Selain Poirier, ada jagoan lain yang bisa dipilih oleh Covington, salah satunya Khamzat Chimaev.
Baca Juga: Semua yang Mau Lawan Kamaru Usman Harus Lewati Colby Covington Dulu
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar