JUARA.NET - Raja kelas bantam UFC, Aljamain Sterling, mengaku akan suka rela mencopot sabuk juara yang dipegangnya untuk sebuah alasan.
Aljamain Sterling menjadi juara kelas bantam UFC sejak 6 Maret 2021.
Dalam gelaran UFC 259, Sterling merebut sabuk setelah mengalahkan juara sebelumnya, Petr Yan.
Ketika itu The Funk Master hanya dinyatakan menang setelah Petr Yan didiskualifikasi usai melancarkan serangan lutut ilegal.
Laga ulang di UFC 273 pada 9 April lalu dianggap banyak orang masih mengganjal.
Soalnya, Sterling hanya menang lewat split decision setelah melalui pertarungan 5 ronde yang ketat.
Baca Juga: Raja yang Masih Diragukan Ini Minta Jon Jones dan GOAT Monster Undur Duel Mereka Sebulan
Walaupun sudah dua kali mengalahkan Yan, Sterling masih aja dianggap sebagian orang tidak layak menjadi juara kelas bantam UFC.
Baru-baru ini, jagoan asal New York berdarah Jamaika itu menyatakan bahwa dia akan suka rela melepas sabuk juaranya.
Namun, Sterling hanya akan melakukan hal tersebut untuk sebuah alasan.
Jagoan berusia 32 tahun itu ingin membuka jalan bagi rekan setimnya, Merab Dvalishvili, untuk menjadi juara kelas bantam.
Saat ini Merab Dvalishvili menempati peringkat 6 dalam daftar penantang di kelas bantam UFC.
Dengan sedang mengukir 7 kemenangan beruntun, Dvalishvili memang berada dalam trayek untuk mendapatkan laga perebutan gelar.
Mungkin satu kemenangan lagi akan membawa jagoan asal Georgia itu menjadi penantang juara berikutnya.
Namun, karena merupakan rekan satu sasana di Serra-Longo Fight Team, dua jagoan ini sudah menegaskan bahwa mereka tidak mau saling berhadapan.
Baca Juga: Hasil UFC 266 - Mesin Tak Terkalahkan, Merab Dvalishvili Pertontonkan Comeback Gila
Saat menjawab pertanyaan penggemar, Sterling menyatakan dia boleh jadi akan meninggalkan kelas bantam jika tiba waktunya Dvalishvili mendapatkan laga perebutan sabuk juara.
"Setelah kemenangan Merab berikutnya, saya mungkin akan naik ke kelas bulu," jawab Sterling seperti dikutip Juara.net dari MMA Fighting.
"Saya mungkin akan pergi dari divisi ini dan membiarkan dia mendapatkan kesempatan yang memang layak diperolehnya."
"Merab bisa membuat sejarah untuk Georgia, menjadi juara dunia. Kami akan mencari jalan keluarnya nanti," pungkas Sterling.
Georgia belum pernah memiliki juara UFC dan Dvalishvili bisa menjadi orang pertama yang melakukannya.
Mengetahui Sterling siap melepas sabuk juara dan membukakan jalan untuknya, Dvalishvili pun segera memberikan respons.
"Orang ini adalah emas. Saya belajar darinya setiap hari," cuit jagoan berusia 31 tahun itu.
"Saya bersyukur bisa memanggilnya sebagai saudara."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar