JUARA.NET - Jagoan kelas menengah UFC, Paulo Costa, mengaitkan tuduhan yang menyebut dia memukul seorang perawat dengan calon lawannya.
Jelang pertandingan melawan Luke Rockhold, Paulo Costa justru terkena masalah.
Paulo Costa dituduh membawa kabur kartu vaksin COVID-19 secara paksa di sebuah pusat perbelanjaan di Contagem, Minas Gerais, Brasil.
Kronologinya, Costa datang ke sana untuk menerima vaksin COVID-19.
Namun, jagoan berusia 31 tahun itu dikabarkan ingin membawa pergi kartu vaksin tanpa menjalani vaksinasi.
Hal itu membuat perawat yang menangani mencoba menghalangi dan dagunya tersikut sang atlet UFC.
Kedua belah pihak sempat dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Sikutan Costa dikabarkan sampai membuat bibir perawat itu lebam hingga bengkak.
Baca Juga: Kena Masalah Lagi, Paulo Costa Dituduh Bawa Kabur Kartu Vaksin dan Sikut Perawat Perempuan
Akibat ulahnya, Costa dituntut telah melakukan aksi kriminalitas dan tindakan kekerasan.
Polisi bahkan memberikan informasi bahwa Costa dan sang perawat telah sepakat untuk diproses secara hukum dan bersedia menjalani persidangan.
Namun, rumor tersebut ditepis oleh perwakilan hukum dari jagoan asal Brasil itu.
Mereka menyangkal jika atletnya melakukan tindakan itu.
“Artikel terbaru yang diterbitkan oleh media yang melibatkan atlet Paulo Costa mengacu pada apa yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kota Contagem menimbulkan pertanyaan," demikian pernyataan tim pengacara Paulo Costa dikutip dari BJ Penn.
"Jadi kami harus hadirkan klarifikasi."
"Pertama, berita ini cenderung mencari sensasi, sembrono, dan tidak konsisten.”
"Paulo Costa dan seluruh timnya menolak segala jenis kekerasan."
"Borrachinha adalah atlet berkinerja tinggi yang selalu mengikuti aturan, pedoman, dan tata tertib."
Paulo Costa sendiri lewat akun Twitter-nya ikut buka suara soal kasus yang menimpanya.
Baca Juga: Paddy Pimblett Siap Bantu Si Gendut Paulo Costa Turunkan Berat Badan dalam Waktu Singkat
Bukannya panik, Costa justru mengaitkan kasus tersebut dengan calon lawan, yakni Luke Rockhold.
Costa memanfaatkan isu tersebut dengan merendahkan Luke Rockhold.
Borrachinha mengatakan jika dagu lawannya itu tidak lebih tangguh dari si perawat.
"Rumor mengatakan jika dagu perawat itu lebih kuat daripada milik Luke Rockhold," tulis Costa.
Kelanjutan insiden ini bisa saja menganggu persiapan Paulo Costa untuk melawan Luke Rockhold dalam jadwal UFC 278 pada Agustus nanti.
Padahal, laga melawan Rockhold nanti sangat penting bagi Borrachinha.
Costa butuh kemenangan setelah alami dua kekalahan beruntun.
Kekalahan pertama diderita dari Israel Adesanya pada UFC 253 (27/9/2020) dalam perebutan sabuk kelas menengah.
Selanjutnya saat melawan Marvin Vettori pada pertarungan kelas berat ringan pada 23 Oktober lalu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar