JUARA.NET - Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, memberikan komentarnya untuk TJ Dillashaw yang menyebut Cody Garbrandt tidak cerdas.
Pernyataan TJ Dillashaw itu diungkapkannya dalam acara The Schaub Show beberapa hari yang lalu.
Dillashaw menyebut Cody Garbrandt bukan merupakan petarung paling cerdas ketika bertarung di oktagon.
Dengan bahasa yang lebih gamblang, TJ Dillashaw menganggap Cody Garbrandt sebagai petarung yang bodoh.
Baca Juga: Sean O'Malley Ikut-ikutan Nasihati Bintang Baru Kelas Ringan UFC agar Tidak Kegendutan
Dillashaw memberikan komentar tentang Garbrandt ini lantaran mendapatkan pertanyaan soal kekalahan yang dialami petarung berjulukan No Love atau Tanpa Cinta dalam duel-duel terakhirnya.
Perkataan TJ Dillashaw ini lantas dikomentari oleh manajer Garbrandt, Ali Abdelaziz, melalui sebuah cuitan.
Pria yang juga berperan sebagai manajer Khabib Nurmagomedov ini langsung saja memberikan sindiran menohok kepada TJ Dillashaw.
Sindiran ini tentu tidak lepas dari kasus doping yang merupakan aib dari petarung asal Sonora itu.
Manajer asal Mesir itu menyebut TJ Dillashaw dengan sebutan mesin steroid.
Selain itu, Ali Abdelaziz juga menyinggung dua kemenangan TJ Dillashaw atas Cody Garbrandt.
Abdelaziz menyebut dua kemenangan itu seharusnya dibatalkan lantaran Dillashaw diduga juga melakukan doping dalam dua pertarungan itu.
Baca Juga: Dibilang Tidak Bakal Juara, Paddy Pimblett Sebut TJ Dillashaw Raja yang Disokong Steroid
"TJ Dillashaw, Anda bertarung melawan Cody Garbrandt," tulis Ali Abdelaziz.
"Ketika seseorang bertarung, mereka menunjukkan respek kepada satu sama lain."
"Anda bilang dia tidak cerdas tetapi apakah Anda pikir diri sendiri cerdas karena Anda sebuah mesin steroid?"
"Dua kemenangan yang Anda dapatkan dari Cody Garbrandt seharusnya dibatalkan dan tidak pernah dianggap."
TJ Dillashaw pernah menang sebanyak dua kali atas Cody Garbrandt yakni pada gelaran UFC 217 dan UFC 227.
Dalam duel pertama yang dihelat pada 4 November 2017, Dillashaw menang TKO via bogem-bogemnya.
Dengan kemenangan di laga pertama itu, TJ Dillashaw berhak merampas sabuk juara kelas bantam yang saat itu disandang Cody Garbrandt.
Baca Juga: Pecundang Conor McGregor Minggir Saja, Jagoan Doping Cuma Mau Sabuk Juara
Garbrandt mengajukan tantangan lagi untuk duel kedua yang akhirnya mentas pada 4 Agustus 2018.
Pada pertarungan kedua, TJ Dillashaw menang KO dengan kombinasi serangan lutut dan pukulan serta sukses mempertahankan sabuknya.
Namun, tragedi menimpa petarung berjulukan Killashaw setelah itu.
TJ Dillashaw tercatat gagal dalam tes doping sehingga dia harus rela melepas gelar raja kelas bantam pada Maret 2019 atau 7 bulan usai duel kedua dengan Cody Garbrandt.
Setelah kejadian itu, tak pelak muncul indikasi bahwa kemenangan-kemenangan TJ Dillashaw sebelum itu diperolehnya dengan bantuan doping.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com, MMAFighting.com |
Komentar