Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diminta Bawa Israel Adesanya saat Bersua Dewa Perang, Begini Jawaban Kai Kara-France

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 7 Juni 2022 | 15:00 WIB
Jagoan UFC yang pernah mencicipi kompetisi MMA di Indonesia, Kai Kara-France.
INSTAGRAM/UFCCANZ
Jagoan UFC yang pernah mencicipi kompetisi MMA di Indonesia, Kai Kara-France.

JUARA.NET - Petarung kelas terbang UFC, Kai Kara-France, memberikan jawaban untuk pernyataan Henry Cejudo terkait Israel Adesanya.

Perselisihan Kai Kara-France dan Henry Cejudo tidak lepas dari potensi bentrokan dengan Deiveson Figueiredo.

Kai Kara-France memang bisa dibilang tinggal melalui satu tahapan lagi untuk bisa bertarung dengan Figueiredo.

Satu tahapan yang harus dilalui Kai Kara-France ini adalah perebutan gelar interim kelas terbang melawan Brandon Moreno.

Baca Juga: Ahli Kuncian Kelas Terbang UFC Siap Jadi Ban Serep Penakluk Jagoan Indonesia di Perebutan Sabuk KW

Gelar interim ini dibuat lantaran Deiveson Figueiredo sebagai raja kelas terbang mengalami cedera sehingga berhalangan untuk bertarung.

Jika bisa melewati Brandon Moreno dan menyabet sabuk interim, laga kontra petarung berjulukan Dewa Perang merupakan sebuah keniscayaan bagi Kai Kara-France.

"Kelas terbang harus tetap berjalan," kata Kai Kara-France seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.

"Saya dan Brandon Moreno harus bertarung."

"Saya pikir Brandon Moreno memenangi pertarungan terakhir mereka di mata saya."

"Setelah melewati Brandon Moreno, saya bisa bertarung melawan Deiveson Figueiredo."

Terkait pertarungan melawan Deiveson Figueiredo, Kai Kara-France mengaku mengalami misi tersendiri.

Baca Juga: Dewa Perang Memukul Bantalan Tinju Saja Tidak Bisa, Penakluk Jagoan Indonesia Harap Bersabar

Misi yang dibawa petarung yang pernah berlaga di Bandung ini adalah ingin menutup mulut Henry Cejudo dan Eric Albarracin yang merupakan pelatih dari Figueiredo.

Menurut Kara-Feance, orang-orang itu banyak omong.

Kara-France mengungkapkan bahwa Cejudo dan Albarracin pernah menantang dia untuk membawa rekan satu sasananya, Israel Adesanya, saat dia bertarung dengan Deiveson Figueiredo nanti.

Permintaan Henry Cejudo dan Eric Albarracin ini kemungkinan tidak lepas dari kekalahan murid mereka, Paulo Costa, di tangan The Last Stylebender.

"Saya bisa membuat dia dan pelatihnya terdiam. Pasalnya, mereka banyak omong."

"Henry Cejudo dan pelatihnya, Eric Albarracin, berkata: 'Bawa Israel Adesanya di corner Anda karena kami ingin balas dendam'."

"Saya bahkan tidak mengerti mengapa mereka masih membahas hal itu."

"Saya kira itu ada hubungannya dengan pertarungan Adesanya melawan Paulo Costa. Tetapi, itu sudah lama sekali."

Baca Juga: Balas Sindiran Penakluk Jagoan One Pride MMA, Henry Cejudo Ungkap Hal-hal yang Bikin Sulit Raja Kelas Bulu UFC

"Apakah Anda masih memikirkannya? Masih ada hal yang lebih besar lain yang layak untuk dipikirkan," pungkas petarung Selandia Baru.

Pada pertarungan kontra Israel Adesanya, Paulo Costa yang tidak terkalahkan di 13 duel keluar oktagon sebagai pihak yang kalah.

Terkenal jago membuat KO lawan, Paulo Costa malah dipecundangi secara TKO oleh Adesanya.

Petarung Nigeria itu bahkan sempat melakukan aksi tidak senonoh kepada Paulo Costa dengan menungganginya dari belakang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : bjpenn.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X