JUARA.NET - Pengamat duel, Chael Sonnen, menganggap ancaman petarung UFC berjulukan Sang Dewa Perang, Deiveson Figueiredo, hanya gertak sambal belaka.
Perasaan itu hinggap di benak Sonnen karena ancaman Figueiredo terbilang cukup klise.
Bagi Sonnen, ancaman-ancaman pindah kelas seperti itu memang sangat disukai oleh para penggila UFC.
Untuk itu, Deiveson Figueiredo coba memberikan ancaman yang disukai penggila tarung agar keinginannya tercapai.
"Jika saya punya kesempatan, tentu saja, saya akan senang ada penjadwalan baru," ujar Chael Sonnen dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Jadi, dia coba menakut-nakuti kita agar mendapatkan apa yang dia inginkan."
"Di mana itu adalah jalan yang baru."
"Mari kita tunggu saja karena saya kira itu cuma gurauan."
"Dia coba menakut-nakuti kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan."
"Anda semua senang membawa petarung dari kelas lain untuk melawan jagoan dari kelas baru yang itu artinya akan membuat duel lebih segar."
Baca Juga: Kesal karena Ada Perebutan Sabuk Plastik di Kelasnya, Deiveson Figueiredo Mantap Naik Divisi
"Kita semua menyukai hal semacam ini."
"Jadi, dia menakuti kita dengan hal yang kita sukai," tutup Sonnen.
Sebelumnya ancaman Deiveson Figueiredo datang setelah UFC dikabarkan berencana membuat duel perebutan gelar interim di kelas terbang.
Dua petarung yang didapuk memperebutkan gelar pengganti itu adalah Kai Kara-France dan Brandon Moreno.
Padahal, kelas tersebut masih dikuasai oleh Figueiredo.
Figueiredo merasa UFC tak perlu membuat gelar interim hanya karena ia baru bisa bertarung paling cepat pada bulan Oktober mendatang.
Sebagai bentuk protes, Sang Dewa Perang akhirnya mengaku ingin pindah dari kelas terbang ke kelas bantam.
"Tentu saja sobat, peluangnya mendekati hal tersebut," kata Figueiredo.
Baca Juga: Bagi Brandon Moreno, Tidak Ada yang Peduli jika Kelasnya Ditinggal Pergi Sang Juara
"Saya sebenarnya orang yang tenang."
"Tetapi, jujur saya sangat marah gara-gara hal ini."
"Saya tak mengira hal ini akan terjadi. Saya kira ini semua hanya ada di media, tetapi mereka benar-benar mengonfirmasi sabuk palsu itu, bukan?"
"Padahal, juaranya ada di sini, sobat."
"Juaranya adalah Deiveson. Deiveson dari Brasil."
"Saya sungguh kecewa. Saya akan meninggalkan divisi ini dan naik ke kelas bantam," sambungnya.
Baca Juga: Perebutan Sabuk Juara Interim UFC Cuma Lelucon bagi Deiveson Figueiredo
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar