JUARA.NET - Pelatih tim Monster Energi Yamaha, Julian Simon, bicara soal blunder Aleix Expargaro di Sirkuit Barcelona pada gelaran MotoGP Catalunya 2022 (5/6/2022).
Nasib pahit harus dialami ujung tombak Aprilia, Aleix Espargaro, setelah podium kedua yang sudah di depan mata gagal diamankan.
Kala itu, Espargaro berada di urutan kedua dan di belakangnya ada Jorge Martin.
Namun memasuki putaran terakhir, Espargaro malah melakukan selebrasi lebih awal karena mengira balapan sudah selesai.
Padahal, saat itu balapan masih menyisakan satu putaran.
Jorge Martin tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan merebut podium kedua.
Espargaro baru sadar belakangan dan langsung membalap Luca Marini untuk mengunci posisi lima besar.
Kejadian itu tentu membuat Aleix Espargaro merasa terpukul.
Kondisi ini dipahami oleh Julian Simon yang sekarang menjabat sebagai pelatih tim pabrikan Yamaha.
Pasalnya, juara dunia kelas 125cc 2009 itu melakukan blunder yang identik dan terjadi di lintasan yang sama pula.
"Pertama-tama saya ingin memeluk Aleix," ungkap Julian Simon dikutip dari Motosan.es.
"Karena dia pasti sangat marah."
Baca Juga: Biar Kejadian Memalukan Aleix Espargaro Tak Terulang, Begini Saran Pembalap Tertua MotoGP 2022
"Dia telah naik ke podium, berada di tempat kedua setelah balapan yang hebat dan dalam musim di mana dia terbukti menjadi pembalap hebat yang membawa Aprilia ke atas."
Simon menjelaskan blundernya saat membalap di Montmelo.
Menurutnya terdapat hitungan lap yang membuatnya bingung.
"Di papan sirkuit, ternyata lap terakhir ditandai sebagai L0," jelas Simon.
"Di lap sebelumnya saya melihat L1."
"Saya memacu motor dengan keras, berpikir itu adalah lap terakhir."
"Saya sangat berkonsentrasi sehingga ketika melewati garis finis, saya tidak menyadari kesalahan lain yaitu bendera finis belum dikibarkan."
Baca Juga: Batal Podium karena Aksi yang Bikin Malu, Aleix Espargaro Bilang Mimpi Jadi Juara Dunia Makin Nyata
"Saya kira hal yang sama terjadi pada Espargaro."
Kesalahan itu tentu merugikan Espargaro dalam persaingan merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
Blunder itu harus dibayar besar dengan selisih 22 poin dari Fabio Quartararo yang menempati puncak klasemen.
Oleh karena itu, hal paling penting yang harus dilakukan oleh Espargaro adalah fokus untuk bangkit pada seri selanjutnya.
"Lubang yang ditinggalkan dari kesalahan itu sangat besar dan malam berikutnya akan menjadi waktu yang buruk."
"Yang harus Anda lakukan adalah menganalisis, mengevaluasi bagaimana cara mengemudi karena Anda sudah sempat berada di posisi kedua."
"Anda harus memiliki kekuatan ini karena kita semua adalah manusia yang bisa melakukan kesalahan."
Saat ini Aleix Espargaro berada di peringkat kedua Kejuaraan Dunia dengan koleksi 125 poin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar