JUARA.NET - Petinju kelas berat dunia, Tyson Fury, merasa kesal dengan perkataan Dillian Whyte setelah pertarungan mereka pada 23 April lalu.
Beberapa hari usai duelnya dengan Tyson Fury berangsung, Dillian Whyte menghadap ke media dan berbicara mengenai pertarungan yang berlangsung di Wembley Stadium, London, Inggris itu.
Dillian Whyte mengungkapkan penyebab dirinya kalah dalam duel itu.
Whyte berdalih bahwa dia kalah dalam duel itu karena Tyson Fury melakukan gerakan yang seharusnya tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Tyson Fury Mau Saja Bentrok Pemenang Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk, tetapi Ini Syaratnya
Dalam laga itu, salah satu momen penentu kekalahan Dillian Whyte adalah jatuhnya dia ke kanvas.
Petinju Jamaika ini mengeklaim Tyson Fury tidak menjatuhkannya dengan pukulan tetapi dengan dorongan.
Dillian Whyte juga mengklaim bahwa dorongan itu membuat kepalanya terbentur ke kanvas.
Keluhan Dillian Whyte ini yang dianggap Tyson Fury sebagai komentar konyol.
Padahal, Tyson Fury sudah sangat respek kepada Dillian Whyte karena telah menyuguhkan penampilan yang hebat.
Kakak dari Tommy Fury ini bahkan sudah berdoa untuk petarung berjulukan The Body Snatcher sebelum duel itu berlangsung.
"Saya berdoa untuknya sebelum pertarungan," kata Tyson Fury seperti dilansir Juara.net dari Boxingscene.com.
Baca Juga: Terjun ke Tinju, Keinginan Eks Petarung UFC Hajar Tyson Fury dan Anthony Joshua Makin Dekat
"Saya berdoa untuk penampilan terbaiknya dan agar kedua petarung keluar ring dengan selamat."
"Kami akhirnya keluar dengan selamat."
"Tidak ada rasa tidak hormat dari saya kepada Dillian Whyte, orang itu mencoba kemampuan terbaiknya di sana."
"Dalam tinju, orang-orang hanya mengingat Anda karena pertarungan terakhir Anda."
"Dillian masuk dan mencoba yang terbaik. Ternyata tidak cukup baik dan dia tidak perlu malu karena hal itu."
"Yang seharusnya membuatnya malu adalah komentar konyol ini setelah pertarungan."
"Penampilannya adalah yang terbaik yang dia bisa lakukan dan dia baru saja kalah dari petarung yang lebih baik pada malam itu."
Baca Juga: Francis Ngannou Setipe Deontay Wilder, Tyson Fury Diragukan Muridnya Sendiri
"Jika saya pernah kalah, saya akan berjalan ke petarung lain dan mengatakan kepadanya bahwa dia petarung yang bagus, hanya itu."
"Syukurlah itu tidak pernah terjadi pada saya jadi saya tidak pernah harus merendahkan diri dalam kekalahan."
"Tetapi jika saya melakukannya, saya akan menjabat tangannya dan berkata: 'Ayo minum bir'," tutup petinju pemegang sabuk WBC kelas berat ini.
Tyson Fury memang belum pernah mengalami nasib serupa Dillian Whyte yang kalah dalam sebuah duel.
Sampai saat ini, Fury berhasil mengukir rekor tidak terkalahkan dalam 33 laga yang telah dijalaninya.
Rekor ini berpotensi menjadi kekal jika Tyson Fury benar-benar pensiun seperti yang dinyatakannya usai pertarungan kontra Dillian Whyte.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar