JUARA.NET - Pembalap Tech3 KTM, Raul Fernandez, mengaku sangat menikmati balapan yang diselenggarakan pada Minggu (19/6/2022), MotoGP Jerman 2022.
Raul Fernandez bahkan menikmati balapan di Sirkuit Sachsenring itu seperti anak kecil atau bocah.
Menurutnya, MotoGP Jerman 2022 merupakan balapan terbaik tahun ini.
Kesenangan ini agaknya tidak lepas dari hasil akhir balapan yang menempatkannya di posisi 12.
Baca Juga: Satu Masalah Pol Espargaro di MotoGP Jerman 2022 Sudah Dirasakan sejak Kedatangannya di Honda
Posisi finis ini merupakan yang terbaik bagi Raul Fernandez sejauh ini.
“Itu adalah balapan terbaik musim ini. Saya menikmatinya seperti anak kecil, sama seperti balapan tahun lalu," kata Raul Fernandez seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
“Dalam pemanasan kami menemukan sesuatu di motor, sejak itu saya merasa jauh lebih baik di motor."
Akan tetapi, ada hal yang membuat Raul Fernandez merasa aneh.
Rekan setim Remy Gardner ini mengatakan ada asap yang keluar dari motornya.
Namun, Raul Fernandez merasa beruntung karena itu bukan sebuah masalah besar.
Kesenangan Raul Fernandez kembali berlanjut pada sesi balapan tatkala dia bisa melaju dengan kecepatan yang sama dengan Miguel Oliveira.
Baca Juga: Joan Mir Singkap Dua Hal Biang Kehancuran di Pekan Terbaik MotoGP 2022
"Sebelum balapan dimulai, saya menemukan asap di sepeda motor," kata Raul Fernandez seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.
"Saya berpikir dalam hati: 'Sial! Untungnya itu bukan masalah besar'."
“Kecepatan dalam balapan itu bagus, bahkan jika saya kehilangan banyak waktu di lima atau enam lap pertama."
"Tidak mudah menjaga suhu ban depan di sisi kanan."
"Kemudian saya menjadi lebih cepat, saya melaju dengan kecepatan yang sama dengan Miguel."
Kendati menyenangkan, Raul Fernandez juga menyebut ada satu hal dari MotoGP Jerman 2022 yang tidak disukainya.
Bagian terburuk race di Jerman menurut Raul Fernandez ini adalah suhunya yang panas.
Baca Juga: Soal Crash di MotoGP Jerman 2022, Francesco Bagnaia: Sulit Dijelaskan
“Balapannya sangat sulit, tetapi yang terburuk adalah suhunya."
"Terutama ketika Anda berada dalam grup, itu sangat sulit."
"Aspalnya panas, sepedanya sangat hangat, motor lain malah lebih hangat."
"Itu adalah bencana, tetapi secara fisik semuanya berjalan sangat baik bagi saya," pungkas pembalap nomor motor 25.
Suhu panas ini memang dikeluhkan sejumlah pembalap termasuk jagoan dari pabrikan Honda, Pol Espargaro.
Suhu tinggi di Sachsenring itu bahkan memberikan dampak fisik bagi Pol Espargaro.
Pol Espargaro pun terpaksa menyerah dalam balapan dan kembali ke pit usai melalui 22 putaran.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar