Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Buruk di MotoGP Bukan Salah Para Pembalap, Masalah Honda Dibongkar Mantan Petinggi

By Fiqri Al Awe - Jumat, 24 Juni 2022 | 14:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro di MotoGP Jerman 2022.
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro di MotoGP Jerman 2022.

JUARA.NET - Eks Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro, menguak masalah di pabrikan sepeda motor tersebut dan dia merasa hasil buruk pada MotoGP bukan karena kesalahan para pembalap.

Komentar menarik ini terlontar saat Haro membahas beberapa kandidat pembalap baru yang mungkin dipinang Honda.

Oscar Haro menilai setidaknya ada tiga kandidat yang bakal menguntungkan tim Honda jika benar-benar dipinang.

Ketiga pembalap MotoGP itu adalah Joan Mir, Alex Rins, dan Ai Ogura.

Kendati demikian, Haro menegaskan bahwa ketiga pembalap tersebut juga bukan jaminan Honda bakal langsung ngegas.

Dilansir Juara.net dari Motosan.es, dia yakin bahwa masalah di Honda saat ini bukan sekadar soal pembalapnya. 

"Saya beri tahu satu hal, saya rasa para kandidat pembalap baru itu takkan lebih baik dari pembalap sekarang," tukas Haro yang menjadi Bos LCR Honda di MotoGP hingga tahun 2021.

"HRC tidak punya masalah dengan para pembalapnya."

"Jujur saja, masalah itu sudah dalam ranah yang lebih luas."

"Tim lainnya sudah maju tiga langkah di depan Honda."

Baca Juga: Sebut Empat Jagoan yang Sukses di Tim Satelit, Alex Rins Kuatkan Sinyal ke LCR Honda

"Satu-satunya pembalap yang bisa menggunakan sepeda motor itu hanyalah Marc Marquez," sambungnya.

Membahas klaimnya lebih lanjut, Oscar Haro menyoroti lokasi pengembangan sepeda motor dari Honda.

Selama ini, Jepang selalu menjadi tempat mereka melakukan pengembangan untuk MotoGP.

Kondisi itu ternyata dipandang kurang baik oleh Haro.

Menurutnya, Honda perlu meniru tim-tim Formula 1 yang melakukan pengembangan di Eropa.

Dengan demikian, Haro yakin pengembangan sepeda motor keluaran Honda untuk MotoGP bakal lebih baik lagi.

"Pada akhirnya, pengembangan di tim Aprilia, Ducati, dan KTM lebih lancar," ujar Haro.

"Mentalitas dari pabrikan di Jepang masih belum cukup untuk mengeluarkan pendapat soal saya ingin swingarm yang lebih panjang, pendek, atau lebih tebal."

"Semuanya butuh proses belajar, baik itu perancang, teknisi, pembalap pengembang."

Baca Juga: Marc Marquez Kembali Membalap di MotoGP Paling Lambat Oktober

"Saya kira pendekatan itu harus diganti."

"Ambil contoh saja di Formula 1, di mana seluruh pengembangannya dilakukan di Eropa," imbuhnya.

Terlepas dari hal itu, Honda kini masih compang-camping dalam gelaran MotoGP 2022.

Yang terbaru, tiga pembalap Honda kompak tak menyelesaikan balapan pada seri di Jerman.

Sementara itu, pengganti sementara Marc Marquez, Stefan Bradl, jadi satu-satunya pembalap Honda yang menyelesaikan balapan.

Namun, Bradl finis di posisi ke-16, yang artinya balapan seri Jerman merupakan kali pertama pabrikan asal Jepang tersebut nirpoin dalam 40 tahun terakhir.

Baca Juga: Ambruk Lagi di MotoGP Jerman 2022, Takaaki Nakagami Mengaku Tak Salah Apa-apa

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Motosan.es


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X