JUARA.NET - Aksi gemilang dua murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi, pada MotoGP Belanda 2022 dinilai pengamat balapan, Carlo Pernat, sangat penting.
Dalam balapan yang berlangsung pada Minggu (26/6/2022) di Sirkuit Assen itu, Bagnaia dan Bezzecchi kompak naiki podium.
Bagnaia yang memulai balapan dari pole position akhirnya finis sebagai yang tercepat.
Sementara itu, Bezzecchi berhasil menggondol posisi ke-2 setelah memulai balapan dari posisi ke-4.
Menurut Pernat, finis kedua yang diamankan Bezzecchi sangat penting karena pembalap MotoGP dari Mooney VR46 Ducati itu memang layak naik podium.
Pernat merasa Bezzecchi telah membuat penegasan bahwa dia adalah debutan terbaik pada MotoGP musim ini.
"Salah satu kemenangan penting lainnya adalah Marco Bezzecchi," ujar Carlo Pernat dilansir Juara.net dari GPOne.com.
"Tidak ada yang perlu dibahas lagi."
"Dia tidak seperti pembalap debutan di kompetisi."
"Sungguh sebuah podium yang layak untuknya," tambah Pernat.
Baca Juga: Ada Kebingungan di Balik Lahirnya Podium Perdana Murid Valentino Rossi
Meski begitu, Pernat tentu menyelipkan satu pesan untuk Bezzecchi.
Ia berharap hasil bagus pada MotoGP Belanda 2022 bukan akhir dari prestasinya, melainkan awal dari aksi ganas lain.
"Bezzecchi sudah menegaskan bahwa dialah debutan terbaik," tukas Pernat.
"Podium ini hendaknya jadi titik awal bukan titik pamungkas."
"Kerja yang bagus, Marco!," tambahnya.
Selain Bezzecchi, Pernat juga merasa murid Valentino Rossi lainnya, Francesco Bagnaia, termasuk yang ketiban durian runtuh di MotoGP Belanda 2022.
Menyelesaikan balapan sebagai pembalap pertama yang menyentuh garis finis, Bagnaia tak hanya menangi lomba, tetapi juga memperpanjang napasnya untuk bersaing dengan Fabio Quartararo.
Saking krusialnya kemenangan di Assen, hasil itu bahkan dilabeli Pernat sebagai salah satu kesuksesan paling penting Bagnaia.
"Pecco mungkin baru saja menggelar balapan paling penting dalam kariernya," kata Pernat.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Soroti Kelemahan dari Sepeda Motor Honda
"Jika dia jauh lagi, maka masa depannya bak tertutup kabut tebal."
"Kendati demikian, kemenangan ini membuktikan bahwa dia adalah pembalap yang cepat," sambungnya.
Tambahan 25 poin dari MotoGP Belanda 2022 memang belum cukup untuk memodali Bagnaia lengserkan Fabio Quartararo dari puncak klasemen.
Namun, jurang perbedaan poin antara dua pembalap tersebut kini semakin tipis.
Mereka tercatat hanya terpaut 66 poin dengan musim 2022 yang baru setengah jalan.
Di samping itu, Marco Bezzecchi tengah nyaman bertengger di posisi pertama daftar debutan terbaik MotoGP 2022 dengan total 55 poin.
Baca Juga: Aleix Espargaro Mengaku Bisa Menangi MotoGP Belanda 2022, Francesco Bagnaia Beri Respons Begini
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar