Bagi Fabio Quartararo, 25 Putaran di Belakang Marc Marquez Tetap Luar Biasa karena Hal Ini

JUARA.NET - Di mata pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sosok Marc Marquez agaknya sudah seperti buku pelajaran saja.

Quartararo mengaku banyak belajar dari sosok Marquez.

Ketimbang pembalap lainnya, Quartararo paling banyak belajar dari pembalap asal Spanyol tersebut.

Bagi Quartararo, tiada yang lebih membantunya selain berada di belakang Marc Marquez dalam 25 putaran.

Sayang, pada tiga balapan sebelum paruh pertama MotoGP 2022, Marquez tak ikut beraksi.

Pembalap Repsol Honda itu harus kembali naik meja operasi untuk menyembuhkan cederanya.

Namun, belakangan cedera Marquez berangsur sembuh.

Penyangga lengan yang sebelumnya terpasang kini sudah dilepas.

Meski begitu, kepastian kapan dia bisa kembali masih belum dikantongi.

"Marc Marquez adalah pembalap yang paling banyak saya pelajari," ungkap Quartararo dilansir Juara.net dari GPOne.com

"Dalam 25 putaran di belakang Marc, dekat dengannya tanpa melakukan kesalahan, Anda bisa belajar banyak."

Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Ngidam Lihat Duel Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, dan Marc Marquez

"Yang saya pelajari darinya sungguh luar biasa."

"Yang dia tinggalkan untuk saya juga luar biasa," sambungnya.

Fabio Quartararo kini tengah memimpin klasemen sementara MotoGP 2022.

Dia unggul 112 poin dari Marc Marquez, yang baru mengoleksi 60 poin.

Dengan Marquez yang kerap absen, praktis peta persaingan kini membentuk bangun segitiga.

Ketiga pembalap yang paling dekat dengan gelar juara ialah Fabio Quartararo, Aleix Espargaro, dan Francesco Bagnaia.

Quartararo sendiri mengakui bahwa Espargaro dan Bagnaia adalah rival utamanya di musim ini.

Meski Bagnaia sedang kurang mujur sekalipun, Quartararo yakin murid legenda MotoGP, Valentino Rossi, itu bakal kembali ganas pada paruh kedua musim nanti.

Sementara itu, satu hal yang diwaspadai Quartararo dari sosok Aleix Espargaro adalah konsistensinya.

Baca Juga: Bilang Si Setan Lebih Lengkap, Murid Valentino Rossi Ogah Menyebutnya Simbol Kerentanan

"Rival saya? Sudah saya bilang di awal musim bahwa Pecco (sapaan akrab Bagnaia) adalah orangnya," tutur Quartararo.

"Sekarang, dia memang banyak kehilangan poin dalam beberapa balapan terakhir."

"Saya yakin pada paruh kedua musim dia bakal sangar."

"Tetapi, Aleix Espargaro lebih konsisten."

"Dia juga konsisten naik podium. Di selalu ada di sana," tutup Quartararo.

Baca Juga: Marc Marquez Melepas Penyangga Lengan, Begini Kondisi Terbarunya