JUARA.NET - Bergabung dengan Aprilia di MotoGP diklaim membuat mantan tandem Valentino Rossi, Maverick Vinales, merasa bahagia.
Klaim ini datang dari Bos Aprilia sendiri, Paolo Bonora.
Bonora menyebut bahwa kegembiraan Vinales langsung terpancar sejak pengalaman pertamanya dengan sepeda motor Aprilia.
Dia lantas mengenang kegembiraan Vinales saat menjajal sepeda motor Aprilia pada tes di Misano musim lalu.
Menurut Bonora, pembalap MotoGP asal Spanyol itu senang dengan performa Aprilia yang menjanjikan.
"Maverick pertama kali menunggangi sepeda motor kami pada tes di Misano tahun lalu," ucap Bonora dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Dia sangat senang karena menemukan banyak hal positif dari sepeda motor kami."
"Meski begitu, dia juga tahu bahwa dia harus membuat peningkatan."
"Sejak saat itu, dia banyak membantu kami," imbuhnya.
Proses pendekatan atau PDKT Vinales bisa dibilang cukup lancar.
Baca Juga: Butuh Campur Tangan Maverick Vinales agar Aleix Espargaro Bisa Juara Dunia MotoGP
Podium ke-3 pada MotoGP Belanda 2022 merupakan bukti dari hal tersebut.
Tak cuma podium di Belanda, Paolo Bonora sebenarnya merasa Vinales punya peluang besar menang di seri Jerman.
Sayang, pada balapan di Sirkuit Sachsenring tersebut, sang mantan tandem Valentino Rossi terjegal masalah teknis.
"Pada balapan di Sachsenring dia telah menunjukkan apa yang bisa ia lakukan," kata Paolo Bonora.
"Dia sangat nyetel. Dia bahkan berpikir bisa menyerang Aleix."
"Jika tak kena masalah pada bagian rear ride height device, dia mungkin bertarung untuk podium," tambahnya.
Untuk saat ini, kekurangan terbesar Vinales menurut Bonora adalah kemampuan membeloknya.
Namun, Bonora agaknya bakal sabar menunggu momen Vinales memecahkan masalahnya.
Yang jelas, Bonora merasa timnya tak butuh strategi tim mengingat Maverick Vinales dan Aleix Espargaro sudah kompak.
Baca Juga: MotoGP 2022 Belum Bubaran, Bos Tim Pamungkas Valentino Rossi Sudah Bahas Tes dengan Aprilia
"Tahun ini dia masih punya PR khususnya untuk sesi kualifikasi," bedah Bos Aprilia di MotoGP itu.
"Gaya membalapnya membutuhkan cara menikung yang unik."
"Saat menggunakan karet ban soft yang baru, dia bakal mengalami masalah."
"Hal itu bisa terjadi karena dia tak bisa membelok seperti yang dikehendaki."
"Untuk saat ini, belum ada tugas-tugas secara tim," ujar Bonora.
"Kami biarkan para pembalap membalap dengan bebas."
"Mereka berdua berteman dekat."
"Mereka tahu apa yang terbaik untuk tim," tutupnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar