Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murid Valentino Rossi Punya Teori Menarik soal MotoGP yang Sedang Minim Aksi Menyalip

By Fiqri Al Awe - Jumat, 22 Juli 2022 | 13:30 WIB
Pembalap yang juga murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi saat menangi balapan MotoGP Belanda 2022 (26/6/2022).
TWITTER/VR46RACINGTEAM
Pembalap yang juga murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi saat menangi balapan MotoGP Belanda 2022 (26/6/2022).

JUARA.NET - Sebagai ajang balap sepeda motor paling bergengsi, MotoGP belakangan menuai sebuah kritikan.

Pembalap Superbike, Scott Redding, mengkritik gelaran balap tersebut sedang dalam fase yang membosankan.

Tentu Redding tak bermaksud menjelek-jelekkan MotoGP.

Kendati sudah hijrah ke Superbike, Redding juga pernah bersaing di ajang balap yang identik dengan nama Valentino Rossi itu.

Menurut Redding, kondisi membosankan terjadi karena para pembalap tengah dalam tekanan yang besar.

Mereka jadi takut beraksi karena konsekuensi yang menunggu di belakang.

Selain tekanan, Scott Redding juga menyoroti peran uang sebagai salah satu faktor penyebabnya.

"MotoGP jadi membosankan karena uang dan tekanan yang besar" ungkap Redding dilansir Juara.net dari Motosan.es.

Belakangan Marco Bezzecchi turut mengomentari masalah ini.

Dia terpikirkan teori menarik soal penyebab minimnya aksi menyalip pada balapan masa kini.

Baca Juga: MotoGP Semakin Membosankan, Para Pembalap Alami Banyak Tekanan

Bezzecchi mengakui bahwa MotoGP memang kalah dari Superbike khususnya soal salip-menyalip.

Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, dia merasa sikap dari pembalap itu sendiri yang membuat kondisi minim aksi terjadi.

Pada era sekarang, Bezzecchi melihat para pembalap bakal langsung marah saat terjadi kontak di lintasan.

Meski begitu, murid Valentino Rossi ini masih menganggap kompetisi yang dia bela sangat cantik.

"Menurut saya, balapan MotoGP sekarang cantik," ujarnya.

"Harus diakui bahwa Superbike terkenal dengan aksi-aksi menyalip dan sebagainya."

"Masalahnya adalah di MotoGP akan muncul komplain jika terjadi sentuhan antarpembalap," tambah Bezzecchi sambil tersenyum.

Selain soal sikap para pembalapnya, Marco Bezzecchi juga menyoroti beberapa kondisi lintasan dan kekuatan dari sepeda motor yang digunakan.

Ada beberapa sirkuit yang dirasa Bezzecchi tidak mendukung untuk menyalip.

Baca Juga: Kilas Balik Paruh Pertama MotoGP 2022, Murid Valentino Rossi Ungkap Penyesalan dan Hal Tak Terduga

Bukan karena tikungannya jelek, hanya kecepatan sepeda motor bisa sangat gegas di sirkuit tertentu sehingga minim aksi menikung lawan.

"Menurut saya, ini tergantung treknya," ucap pembalap MotoGP berusia 23 tahun itu.

"Pada sirkuit yang naik-turun, perbedaannya bakal sedikit signifikan karena zona selektif yang lebih sedikit."

"Misalnya saja di Jerez, di mana kami melibas satu balapan dan satu tes."

"Kita harus tahu bahwa kami sangat cepat."

"Kecepatannya sungguh impresif sehingga sulit untuk menyalip," tumbuh Bezzecchi.

Baca Juga: Pencapaian Penting Dua Murid Valentino Rossi Lahir di MotoGP Belanda 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X