JUARA.NET - Mantan pembalap KTM di ajang MotoGP, Iker Lecuona, membongkar aib-aib dari eks timnya tersebut.
Lecuona pernah jadi bagian dari KTM pada musim 2020-2021.
Sekarang Lecuona bergabung dengan Honda untuk bertarung di ajang World Superbike 2022.
Perjalanan singkat Lecuona terhenti setelah dia menutup musim MotoGP 2021 dengan hasil minor.
Dari total 18 balapan yang digelar, Iker Lecuona hanya bisa mengumpulkan 39 poin.
Akhirnya, kursi Lecuona di tim satelit KTM kini dihuni oleh pembalap debutan Remy Gardner dan Raul Fernandez.
Sudah bukan bagian dari KTM, Lecuona jadi lebih berani berkomentar.
Dilansir Juara.net dari Crash.net, dia membocorkan aib-aib mantan timnya tersebut.
Lecuona mengaku telah terjadi rivalitas yang kurang baik selama dia berada di KTM.
Tak hanya dirinya, Lecuona juga merasa pembalap Tech3 KTM lainnya merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Pernah Berjaya di Indonesia, Pembalap Ini Tengah Alami Keluhan Serupa dengan Marc Marquez
Dia bahkan berani mengeklaim bahwa pembalap debutan MotoGP 2022, Raul Fernandez, sejatinya tak ingin bergabung dengan pabrikan sepeda motor asal Austria itu.
"Dari sudut pandang saya, KTM melakukan hal yang sangat buruk," tukas Lecuona.
"Pertama, dengan Raul dan Remy Gardner."
"Begitu pula dengan saya dan Danilo Petrucci dulu."
"Untuk saat ini, saya sadar tak mau bertahan dengan KTM."
"Raul saat masih di Moto2 bilang tak mau gabung KTM di kelas MotoGP," sambungnya.
Lanjutkan komentarnya, Iker Lecuona membeberkan betapa berat perjuangannya.
Tuntutan performa mentereng yang harus diberikan di KTM dia rasa tak sebanding dengan kapasitas mereka di tim satelit saat itu.
Lecuona dibuat frustrasi karena tim satelit mendapatkan peralatan baru lebih terlambat dari tim pabrikan.
Baca Juga: Jagoan KTM Tak Perlu Gila Buat Jadi Juara dan Taklukkan Murid Valentino Rossi
Kentalnya suasana frustrasi saat itu yang membuat Lecuona bahkan sampai tidak mau mendekati rekan sekaligus rival setimnya, Danilo Petrucci.
Pembalap asal Spanyol tersebut akhirnya menyesal karena ternyata Petrucci adalah orang yang menyenangkan.
"Saya dan Danilo sama-sama frustrasi sepanjang musim," kata Lecuona.
"Selama banyak balapan, kami tak banyak bicara karena kami bertarung untuk mempertahankan tempat di sana."
"Kesan pertama saya seperti: 'Tidak, saya tidak nyaman dengannya'."
"Saat sadar tak bisa berbuat banyak, kami mulai saling bicara."
"Saya kemudian sadar bahwa dia adalah pria yang baik," tambahnya.
Baca Juga: Ducati Inginkan Raja Sirkuit Mandalika sebagai Pembalap Masa Depan Mereka
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar