Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sudah 4 Tahun Huni 5 Besar, Khabib Raksasa Tagih Laga Penentu Penantang Raja, Dua Jagoan Ini Incarannya

By Reinaldo Suryo Negoro - Selasa, 26 Juli 2022 | 13:30 WIB
Petarung UFC, Curtis Blaydes (atas) dalam pertarungannya melawan Alexander Volkov (bawah) pada UFC Vegas 3, Minggu (21/6/2020).
INSTAGRAM @UFC
Petarung UFC, Curtis Blaydes (atas) dalam pertarungannya melawan Alexander Volkov (bawah) pada UFC Vegas 3, Minggu (21/6/2020).

JUARA.NET - Petarung yang kerap mendapatkan julukan Khabib Nurmagomedov versi raksasa, Curtis Blaydes, mengatakan dia layak mendapatkan laga title eliminator.

Title eliminator sendiri merupakan duel yang memiliki tujuan untuk menentukan sosok penantang gelar berikutnya.

Dalam hal ini, Curtis Blaydes menyingkap dua petarung yang mungkin menjadi lawannya.

Dua petarung yang dimaksud adalah Tai Tuivasa dan Ciryl Gane.

Baca Juga: Sebut Dirinya Alami Cedera Aneh di UFC London, Tom Aspinall Buka Suara

 

Tuivasa dan Gane sendiri akan dipertemukan dalam main event UFC Paris, 3 September mendatang.

Pernyataaan ini dibuat oleh Curtis Blaydes lantaran dia sudah tidak mau bersua petarung dengan ranking di bawahnya seperti Tom Aspinall.

Blaydes menghadapi Aspinall dalam gelaran UFC London pada Minggu (24/7/2022) WIB.

Curtis Blaydes dinyatakan sebagai pemenang dari duel itu dengan TKO usai Tom Aspinall mengalami cedera.

Petarung yang terkenal pandai dalam hal pertarungan bawah seperti Khabib Nurmagomedov ini berkata dia seharusnya sudah mendapat title eliminator sejak lama.

Rincinya, Curtis Blaydes merasa seharusnya sudah mendapatkan duel penentu penantang raja ini sejak kemenangan atas Si Manusia Penghancur, Alistair Overeem.

Pasalnya, sejak kemenangan TKO atas Overeem pada 9 Juni 2018, Blaydes sudah menghuni lima besar ranking kelas berat UFC.

Baca Juga: UFC London - Sekalipun Basmi Musuh Pakai Uppercut Superman, Khabib Raksasa Tak Bakal Tantang Francis Ngannou

Itu artinya, Blaydes sudah empat tahun bercokol di lima besar tanpa mendapat title eliminator dan perebutan gelar.

“Saya tidak akan melawan seseorang yang peringkatnya di bawah saya lagi," kata Curtis Blaydes seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.

"Saya melakukannya untuk Aspinall karena saya tahu kemenangan atas dia akan sah dan dia peringkat keenam tetapi bisa dengan mudah masuk lima besar."

"Jadi, itu berbeda. Tetapi, saya tidak akan melawan seseorang yang berperingkat di bawah saya lagi."

"Saya ingin melawan pemenang duel Tai Tuivasa kontra Ciryl Gane.”

“Saya telah mendapatkannya, saya pantas mendapatkannya."

"Saya sudah berada di lima besar sejak 2018."

Baca Juga: UFC London - Bentrok Khabib Raksasa di Rumah Sendiri, Sabungan Terburuk Murid Tyson Fury

"Sejak mengalahkan Alistair Overeem, saya pantas mendapatkan pertarungan title eliminator," pungkas jagoan berusia 31 tahun.

Curtis Blaydes sendiri mengalahkan Alistair Overeem pada gelaran UFC 225 dengan TKO via sikutan maut.

Kemenangan atas Overeem itu menjadi yang keempat beruntun bagi Blaydes.

Alih-alih diberi title eliminator, UFC malah mengadu Blaydes dengan Francis Ngannou.

Bersua dengan Predator, Blaydes dibantai Ngannou dengan pukulannya dan tamat hanya dalam waktu 45 detik.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : bjpenn.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X