JUARA.NET - Petinju kelas berat, Anthony Joshua, merasa kurang mendapatkan respek yang semestinya terutama dari warga Amerika Serikat.
Sepanjang karier profesionalnya, Anthony Joshua memang jarang melakoni duel di Amerika Serikat.
Tercatat, Anthony Joshua hanya pernah melakoni sebuah duel di Negeri Paman Sam.
Satu laga yang dijalani AJ di Amerika ini adalah pertarungan pertama dengan Andy Ruiz Jr.
Duel jilid pertama Anthony Joshua kontra Andy Ruiz Jr berlangsung PADA 1 Juni 2019 di Maddison Square Garden, New York, Amerika Serikat.
Nahas, satu-satunya pertarungan yang dilakoninya di Amerika ini tidak berjalan seperti yang diharapkan Anthony Joshua.
Dia harus menerima nasib sebagai pecundang usai dikalahkan sang putra bangsa dengan TKO pada ronde ketujuh.
Dengan kekalahan dari Andy Ruiz Jr ini, petinju kelahiran Watford, Inggris, harus kehilangan empat sabuk kelas berat yang dipegangnya.
Selain harus kehilangan gelarnya, Anthony Joshua mendapat label sebagai petinju biasa-biasa saja dari warga Amerika
Joshua sebenarnya mampu membalaskan kekalahan pada duel kedua kontra Andy Ruiz Jr.
Dalam laga yang berlangsung di Diriyah Arena, Diriyah, Arab Saudi, lebih kurang enam bulan setelah duel pertama, AJ menang dengan keputusan angka mutlak sehingga mendapatkan sabuk-sabuknya lagi.
Namun, persepsi cupu ini tidak juga lepas dari pribadi Anthony Joshua.
Masalahnya, beriringan dengan kekalahan dari Andy Ruiz Jr ini, muncul stereotipe dari warga Amerika kepada Anthony Joshua sebagai orang Inggris.
Joshua juga berpikir ada anggapan bahwa dia hanya menghabiskan waktu untuk makan biskuit dan minum teh sembari berbincang dengan Ratu Inggris.
“Saya merasa tidak pernah mendapatkan rasa hormat itu," kata Anthony Joshua seperti dilansir Juara.net dari Boxingscene.
"Ketika datang ke divisi ini, saya merasa: 'Biarkan saya masuk ke dalam permainan ini dan menghadapi siapa saja serta semua orang, tidak peduli siapa pun'."
"Mungkin karena saya orang Inggris, tidak ada yang menghormati hal-hal tentang saya,"
“Saya ingin membawa kelas berat ke Inggris dan menunjukkan bahwa kami solid."
"Karena saya pikir terkadang orang hanya berpikir kami minum teh dan makan biskuit serta duduk bersama Ratu."
"Saya dulu pernah mendengar orang mengatakan hal-hal seperti: 'AJ, seperti apa sang Ratu?'."
Baca Juga: Tyson Fury Mau Saja Bentrok Pemenang Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk, tetapi Ini Syaratnya
"Saya merasa tidak dipandang sebagai seseorang yang merupakan kekuatan dominan di kelas berat."
"Orang-orang sepertinya hanya mengira saya adalah Anthony Joshua yang suka bercermin dan memiliki ego."
Anthony Joshua berniat menyudahi anggapan ini pada duel melawan Oleksandr Usyk, 20 Agustus mendatang.
Pertarungan Anthony Joshua dan Oleksandr Usyk itu nanti akan menjadi laga jilid kedua bagi mereka.
Dalam duel pertama pada 25 September 2021, Joshua dikalahkan Usyk dengan keputusan angka mutlak.
Dengan mengalahkan Usyk di duel ulang, Joshua mengatakan dia akan menjadi penguasa kelas monster sebanyak tiga kali.
“Ketika Si Besar Anthony Joshua menang dan menjadi juara dunia kelas berat tiga kali, saya akan memenangi sabuk juara."
"Pasalnya, Anda harus belajar untuk menghormati saya secara pribadi."
"Saya tidak ingin dihormati karena sabuk yang saya pegang."
"Saya ingin dihormati sebagai pria yang Anda lihat," pungkas petinju berusia 32 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar