Mau Balas Dendam ke Oleksandr Usyk, Anthony Joshua Dapat Saran Ini dari Mike Tyson

JUARA.NET - Petinju kelas berat, Anthony Joshua, mendapatkan saran dari Mike Tyson untuk pertarungan kedua melawan Oleksandr Usyk.

Anthony Joshua sendiri adalah sosok pecundang dalam duel pertama yang dilangsungkan pada 25 September lalu.

Anthony Joshua didominasi Oleksandr Usyk hingga kalah dengan keputusan angka mutlak.

Joshua bahkan harus merelakan empat sabuk yang didapatnya dengan susah payah berpindah tangan menjadi milik Usyk.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Umur 21 Tahun 1 Bulan, Mike Tyson Jadi Juara Dunia Sejati Tinju Kelas Berat

Harus kehilangan sabuk-sabuknya secara langsung pasti menyakitkan bagi petinju asal Watford itu.

Beruntung bagi Anthony Joshua karena dia mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan sabuk-sabuknya lagi dan membalaskan dendam untuk kekalahan di laga pertama.

Kesempatan itu datang pada duel jilid kedua yang akan dilangsungkan pada 20 Agustus mendatang.

Namun, bukan itu saja keberuntungan yang didapatkan Anthony Joshua.

Petinju dengan rekor 24-2 juga mendapatkan wejangan dari legenda tinju kelas berat, Mike Tyson.

Mike Tyson memberikan saran kepada Anthony Joshua dalam wawancara dengan Joe Rogan.

Tyson menyarankan Anthony Joshua untuk membuat lelah Oleksandr Usyk.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Munculnya Orang Ke-4 yang Bisa Menaklukkan Mike Tyson di Ring Tinju

Hal ini tidak lepas dari kebiasaan petinju Ukraina yang sering bergerak.

“Joshua harus membuatnya lelah karena Usyk sering bergerak," kata Mike Tyson seperti dilansir Juara.net Championat.

"Dia tidak mengunggulinya dalam hal kemampuan tinju, orang ini hanya menghajarnya."

"Usyk sangat sulit untuk dipukul."

"Dia seorang petarung amatir elite."

"Keahlian mereka menghancurkan orang-orang seperti Joshua karena mereka banyak bergerak."

"Joshua punya banyak kemampuan."

Baca Juga: Pujian Selangit Mantan Pelatih Mike Tyson, Jagoan UFC Ini bak Paket Lengkap

"Dia belum selesai karena dia masih belajar."

"Hal itu membuatnya berbahaya."

"Anda tidak boleh diam, Anda harus terus-menerus melempar jab, kemudian mengembangkan serangan."

"Dia harus menambah sedikit kecepatannya."

"Dia memiliki potensi yang luar biasa. Orang yang punya keberanian," pungkas mantan juara dunia sejati di era WBA, WBC, dan IBF ini.