JUARA.NET - BJ Penn mempertahankan takhtanya di kelas ringan saat bentrok dengan Kenny Florian di UFC 101 tepat 13 tahun lalu di Philadelphia, Pennsylvania.
BJ Penn adalah jagoan kelas ringan yang masuk ke Hall of Fame UFC di kategori Modern Wing.
Penn pernah berstatus juara kelas ringan UFC pada selang 2008-2010.
Jagoan yang dijuluki The Prodigy itu merebut sabuk juara di kelas ringan yang sedang lowong dengan mengalahkan Joe Stevenson di UFC 80.
Saat itu Penn berhasil menang melalui kuncian rear-naked choke pada ronde kedua.
Pada 8 Agustus 2009, BJ Penn bertarung menghadapi Kenny Florian.
Pertarungan itu merupakan laga kedua mempertahankan gelar setelah Penn menjadi raja di kelas ringan UFC.
Menghadapi Florian, Penn memiliki catatan minor pada pertandingan sebelumnya.
Kala itu Penn kalah dalam bentrokan ulang menghadapi George St-Pierre dalam perebutan sabuk juara di kelas welter.
Baca Juga: Sambil Klaim Diri GOAT, Legenda UFC Sindir Menohok Khabib dan Charles Oliveira
Florian bukanlah lawan yang mudah bagi Penn.
Kala itu dia dikenal dengan ahli strategi saat mem-finish setiap lawannya.
Strateginya terbukti ampuh karena menjelang berhadapan dengan Penn, jagoan yang dijuluki KenFlo itu memiliki bekal enam kemenangan beruntun.
Dari enam kemenangan beruntun, tiga di antaranya dimenangi dengan kuncian, dua TKO, dan satu lewat angka mutlak.
Selain itu, KenFlo juga sama-sama mampu mengalahkan lawan Penn dalam perebutan sabuk juara, Stevenson.
Namun, saat keduanya bertemu di atas oktagon, KenFlo tak berdaya terkena cekikan Penn.
Butuh waktu sekitar empat ronde bagi Penn untuk mem-finish Florian dengan rear-naked choke.
Kemenangan Penn atas Florian ini membuatnya sukses mempertahankan sabuk juara untuk kedua kalinya.
Kemenangan atas Florian membuat Penn semakin percaya diri karena berhasil tuai kemenangan lagi di laga mempertahankan sabuk selanjutnya menghadapi Diego Sanchez.
Baca Juga: Sering Disebut Jadi Senjata Mautnya, Ketidaksempurnaan Teknik Gulat Khabib Dibongkar Legenda UFC
Dalam bentrokan itu, Penn menciptakan rekor menjadi orang pertama yang sukses tiga kali mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC.
BJ Penn sendiri sendiri adalah jagoan yang aktif dalam beberapa divisi yakni kelas bulu, ringan, welter, menengah, hingga kelas terbuka saat menghadapi Lyoto Machida.
Dari banyak divisi UFC yang dilakoni, Penn berhasil menjuarai kelas ringan dan welter.
Atas capaiannya tersebut, Penn menjadi salah satu dari tujuh orang petarung yang mampu menjadi juara di dua divisi sepanjang sejarah UFC.
Bentrokan terakhir Penn di oktagon adalah saat menghadapi Clay Guida di UFC 237 pada 11 Mei 2019.
BJ Penn ketika itu sudah mengalami 7 kekalahan beruntun.
Dengan segala prestasinya, Penn juga punya sejarah buruk sering terlibat insiden kekerasan di luar arena.
Dia dipecat dari UFC hanya satu bulan setelah terlibat tawuran di sebuah bar di Hawaii pada Agustus 2019.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ufc.com |
Komentar