JUARA.NET - 11 Agustus kiranya menjadi tanggal yang akan diingat oleh petarung UFC berjulukan Dewa Perang, Deiveson Figueredo.
Pada hari ini 10 tahun yang lalu atau tepatnya 11 Agustus 2012, Deiveson Figueiredo menjatuhkan hukuman KO.
Momen itu terjadi pada laga kedua di perjalanan kariernya dalam MMA profesional.
Pada saat itu, Deiveson Figueiredo bertarung di sebuah ajang dengan tajuk Amazon Fight 18: Santa Izabel.
Baca Juga: Tak Hanya di Kandang Dewa Perang, Bayi Pembunuh Siap Lakoni Tetralogi di Tempat Asal Islam Makhachev
Sang Dewa Perang dipertemukan dengan sesama petarung Brasil yang bernama Jonas Ferreira.
Laga itu sendiri merupakan pertarungan pertama alias debut sang lawan dalam karier profesional MMA.
Namun, Deiveson Figueredo agaknya bersikap masa bodoh dengan label laga debut Jonas Ferreira ini.
Figueiredo tanpa ampun menghukum Ferreira dengan serangan telak.
Deiveson Figueiredo hanya memberikan waktu lebih kurang 2 menit bagi Jonas Ferreira untuk menikmati gelanggang MMA pertamanya.
Petarung yang kini telah menginjak usia 34 tahun membuat tamat sang musuh dengan bogemnya hingga dinyatakan menang KO.
Kemenangan atas Jonas Ferreira ini kiranya menjadi acuan bagi Deiveson Figueiredo dalam mencari KO-KO berikutnya.
Baca Juga: UFC 277 - Terkait Laga kontra Raja KW, Dewa Perang Punya Keinginan Serupa Charles Oliveira
Sampai saat ini KO masih menjadi metode yang digemari Deiveson Figueiredo untuk memenangi perang-perangnya.
Tercatat, Figueiredo telah menang dengan cara KO sebanyak 9 kali.
Jumlah kemenangan KO itu lebih banyak apabila dibandingkan dengan metode lain.
Deiveson Figueiredo bahkan juga menunjukkan kemampuan seramnya ini saat pertama kali datang ke UFC.
Dalam laga debutnya di organisasi yang dipimpin oleh Dana White ini, Deiveson Figueiredo menjadikan Marco Beltran sebagai korbannya.
Pada duel yang berlangsung di UFC 212 itu, Marco Beltran terlihat sempoyongan saat menerima bogem maut Deiveson Figueiredo sebelum akhirnya jatuh.
Wasit pun menghentikan pertarungan tatkala Beltran tidak bisa memberikan jawaban untuk geprekan Figueiredo ke mukanya.
Baca Juga: Ini Alasan Dewa Perang Gabung Charles Oliveira dan Tinggalkan Eks Raja Dua Divisi
Deiveson Figueiredo dinyatakan menang dengan TKO pada ronde kedua dalam gelaran yang berlangsung di Sao Paulo, Brasil.
Kemampuan membuat keok lawan ini kembali ditunjukkannya dalam perebutan sabuk kelas terbang pertamanya melawan Joseph Benavidez (29/2/2020).
Nahas, kala itu Figueiredo dianggap belum layak menyandang sabuk kelas terbang UFC lantaran dianggap gagal memenuhi standar berat badan.
Namun, kini tidak ada keraguan bagi UFC untuk melingkarkan sabuk kelas terbang pada pinggang Figueiredo.
Deiveson Figueredo tercatat sempat kehilangan sabuknya tersebut namun berhasil mengeklaim kembali di gelaran UFC 270.
Mungki, hanya satu hal lagi yang perlu dilakukan Deiveson Figueiredo untuk memangkas habis segala keraguan.
Satu hal tersebut adalah kemenangan di partai keempat atas rival sengitnya, Brandon Moreno, dalam duel mempertahankan sabuk berikutnya.
Soalnya, skor kedua petarung ini masih terbilang imbang dengan masing-masing mengoleksi satu kemenangan dan satu duel lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Kendati kedua petarung sudah saling sepakat untuk melakoni tetralogi, UFC belum memutuskan waktu dan tempat untuk Deiveson Figueiredo vs Brandon Moreno 4.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sherdog.com |
Komentar