JUARA.NET - Pembalap Leopard Racing, Dennis Foggia, berkomentar mengenai kemenangan yang diraihnya pada gelaran Moto3 Inggris 2022.
Kemenangan pada Minggu (7/8/2022) itu agaknya tidak lepas dari persiapan yang telah dipersiapkan Dennis Foggia untuk menyongsong gelaran ini.
Dennis Foggia mengaku sudah melakukan persiapan untuk balapan di Sirkuit Silverstone itu selama liburan musim panas.
Kiat ini berangkat dari hasil minor di balapan terakhir paruh pertama Moto3 2022.
Pada gelaran Moto3 Belanda 2022, pembalap asal Roma gagal menyelesaikan balapan dan tidak mendapatkan poin.
"Saya sangat ingin menang," kata Dennis Foggia seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
"Saya telah mempersiapkan balapan ini selama liburan musim panas."
"Pasalnya, saya sangat kecewa menyelesaikan paruh pertama musim ini dengan poin nol."
Selain persiapan dan tekad, kiranya masih ada faktor lain yang membantu Dennis Foggia dalam memenangi balapan.
Dennis Foggia terlihat memperlihatkan kesaktian luar biasa di putaran terakhir.
Dari posisi kelima, Dennis Foggia bisa melakukan aksi yang membuatnya langsung menduduki urutan pertama pada putaran terakhir.
Pembalap yang satu kelas dengan Mario Aji ini terlihat melakukan salipan dari sisi luar dan langsung mengasapi tiga pembalap sekaligus.
Dennis Foggia pun menyingkap inspirasi di balik keputusan melakukan salipan luar itu.
Pembalap dengan nomor motor 7 ini mengaku bahwa rival Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, adalah inspirasinya dalam melakukan salipan tersebut.
"Selama akhir pekan saya merasa baik, tetapi tidak terlalu baik."
"Saya memulai dari posisi ketujuh, tetapi saya tahu potensi diri.”
“Saya melakukan manuver menyalip dari luar seperti Jorge Lorenzo, yang mana cara itu berhasil."
"Lap terakhir di Moto3 selalu gila."
Dengan tambahan 25 poin di Silverstone, Dennis Foggia mampu memangkas selisih poinnya dari penghuni deretan papan atas klasemen.
Keadaan makin baik bagi Dennis Foggia lantaran dua pembalap teratas, Sergio Garcia dan Izan Guevara, gagal menyelesaikan Moto3 Inggris 2022.
Dennis Foggia pun kini tinggal terpaut 42 poin dari Sergio Garcia.
Tak ayal, runner-up gelaran tahun lalu ini percaya akan peluangnya menjadi juara dunia di Moto3 2022.
"Tepat. Saya percaya bahkan ketika selisih poinnya 70."
"Tetapi, sekarang situasinya jauh lebih baik," pungkas pembalap berusia 21 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar