JUARA.NET - Mantan petarung, Chael Sonnen, berikan pandangan soal kiprah Khabib Nurmagomedov yang mengesankan di kelas ringan UFC.
Khabib Nurmagomedov mengakhiri karier sebagai petarung UFC setelah melakoni bentrokan di kelas ringan dengan Justin Gaethje dalam gelaran UFC 254 (24/10/2020).
Kala itu Khabib berhasil menang dengan kuncian triangle choke pada ronde kedua.
Hasil itu sekaligus membuatnya mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC sebanyak tiga kali.
Sampai pensiun, Khabib tidak terkalahkan selama karier di MMA profesional dengan rekor 29-0.
Baca Juga: Tak Masukkan Khabib di Daftar GOAT, Bos UFC Dianggap Punya Niat Terselubung Ini
Tidak ada yang bisa mengalahkan Khabib selama dia berkompetisi di UFC sampai memutuskan pensiun.
Selain itu, kemenangan Khabib juga ditandai dengan penampilan yang dominan atas semua musuhnya.
Dalam 29 kemenangan tak terkalahkannya itu, 11 berhasil didapatkan Khabib dengan kuncian.
Delapan kemenangan berhasil dilakukan dengan meng-KO musuhnya.
Sisa 10 pertarungan dimenangi Khabib melalui keputusan angka.
Khabib juga terkenal dengan catatan nyaris tidak pernah kalah dalam setiap ronde yang dijalaninya.
Publik MMA meyakini hanya satu ronde di mana Khabib pernah mengalami kekalahan yakni ketika melawan Conor McGregor pada 2018.
Itu pun Khabib kemudian akhirnya mampu mem-finish sang musuh bebuyutan.
Baca Juga: Sikap Cuek Khabib dan Islam Makhachev Berbuah Respek dari Raja Kelas Bulu UFC
Atas catatan tersebut, Chael Sonnen menyebut Khabib sebagai petarung yang paling dominan dalam sejarah UFC.
"Khabib adalah petarung paling dominan sepanjang masa, pernyataan itu bisa dibuktikan," ujar Sonnen dikutip dari Championat.
"Dia memenangi ronde lebih banyak dari siapa pun."
"Ini adalah dominasi."
Apalagi, Khabib melakukannya dengan menghadapi jagoan-jagoan terbaik di kelas ringan.
"Terutama saat Anda melawan yang terbaik dari yang terbaik, 10 orang teratas, 5 petarung teratas, penantang gelar, para juara."
"Ini sangat mengesankan," pungkas Sonnen.
Nama Khabib Nurmagmedov sendiri sekarang sah menjadi legenda setelah dimasukkan dalam Hall of Fame UFC di divisi Sayap Modern.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar