JUARA.NET - Petinju kelas berat, Anthony Joshua, mengungkapkan satu hal menjadi senjata andalan dalam menaklukkan lawan serta misi yang dibawanya dalam duel kedua kontra Oleksandr Usyk.
Namun, satu hal itu disebutnya tidak berkaitan dengan kemampuan maupun pengalaman.
Anthony Joshua sadar diri kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya masih kalah dari petinju yang menjadi lawannya selama ini.
Satu hal yang diandalkan Anthony Joshua selama ini adalah agresivitas.
Baca Juga: Kalah Lagi dari Petinju Langka Bisa Jadi Akhir Karier dari Anthony Joshua
"Saya berkarier sebagai petinju amatir selama tiga setengah tahun dan saya melakukan banyak hal dalam waktu itu. Saya bertanya pada diri sendiri bagaimana?"
"Itu bukan karena elemen keterampilan, tetapi agresivitas."
"Pasalnya, saya kalah dalam hal keterampilan dan pengalaman oleh banyak pesaing saya di kancah dunia."
"Keinginan itu adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal."
"Kemudian ketika Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda mencoba untuk berkembang sebagai atlet yang cakap."
"Tetapi, pada akhirnya Anda tidak dapat mengabaikan faktor apa yang membawa Anda ke tempat sekarang, yaitu seperti yang Anda katakan, agresivitas itu."
"Hal itu tidak pernah benar-benar hilang."
"Jalannya selalu ada. Bukannya saya mencoba menemukan kembali jalan itu."
"Saya selalu mengerti di mana itu. Saya hanya mencoba untuk lebih sulit dipahami."
“Saya dulunya lebih fokus pada hal-hal yang berbeda dalam karier, misalnya memiliki jab yang lebih baik, mendaratkan ataupun menghindari pukulan."
"Anda harus fokus pada aspek agresivitas itu, semangat kompetitif itu, dan pada akhirnya saya tidak peduli tentang jab Anda."
"Saya tidak peduli seberapa bagus jab itu, saya tidak peduli seberapa bagus ini."
"Saya tidak peduli seberapa bagus Anda, semangat kompetitif saya akan mengatasi semua rintangan."
Anthony Joshua pun menyingkap kesalahan yang dilakukan padaduel pertama dengan Oleksandr Usyk.
Baca Juga: Beberapa Alasan Anthony Joshua Ogah Tunjuk Eddy Roynoso Jadi Pelatih, Canelo Alvarez Salah Satunya
Dalam laga jilid pertama itu, Joshua kalah dengan keputusan angka mutlak.
AJ pun menyebutkan bahwa kesalahannya adalah mencoba mengungguli kemampuan tinju Oleksandr Usyk.
Namun, Anthony Joshua telah menetapkan misi baru untuk laga kedua pada 20 Agustus mendatang.
Bak menunjukkan agresivitas yang dibicarakannya, petinju Inggris ini berniat menghancurkan Oleksandr Usyk di partai mendatang.
"Saya ingin mengungguli kemampuan tinju lawan saya, apakah itu Usyk atau siapa pun, itu adalah pola pikir di pertarungan pertama."
"Saya dulunya ingin melampaui kemampuan lawan dalam hal tinju."
"Pada hari Sabtu, saya ingin menghancurkan lawan saya," pungkas petinju berusia 32 tahun itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar