JUARA.NET - Tanggal 17 Agustus 2013 atau sembilan tahun lalu, Conor McGregor harus menerima hasil yang berbeda dari duel-duel yang dia lakoni sebelumnya.
Pada hari yang dimaksud, Conor McGregor melakoni pertarungan dengan Max Holloway.
Max Holloway diketahui merupakan seorang petarung yang mengandalkan tinjunya.
Holloway bahkan cukup sah mendapatkan julukan Manusia Senapan Mesin karena hobinya dalam menghujani musuh dengan pukulan.
Baca Juga: Keluhan Raja Kelas Bantam soal Petarung Divisinya yang Diperlakukan bak Conor McGregor oleh UFC
Conor McGregor sendiri datang ke duel kontra Max Holloway ini dengan rekor unik.
Dalam 15 duel yang pernah dijalaninya sebelum bentrokan dengan Holloway, Conor McGregor selalu menerima hasil finish.
Namun, beda halnya dengan hasil duel gelaran yang mentas di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat ini.
Conor McGregor harus menggantungkan nasib pada keputusan juri untuk pertama kalinya.
Hasil keputusan angka bagi Conor McGregor ini agaknya tidak lepas strategi yang diterapkan sepanjang duel itu.
Awalnya, Conor McGregor masih nyaman menerapkan adu striking dengan Max Holloway di ronde pertama.
McGregor tampak ingin berusaha menyelesaikan duel dengan pukulan seperti yang dia sering lakukan kepada kebanyakan korbannya.
Baca Juga: Asah Kesaktian di Dunianya Khabib, Conor McGregor Ancang-ancang Bentrok Jagoan Sambo?
Conor McGregor beberapa kali melancarkan jab yang mengenai dagu Max Holloway.
Namun, petarung asal Hawaii ini tak juga keok oleh bogem-bogem The Notorious.
Max Holloway memang disebut-sebut memiliki anugerah berupa dagu beton yang sulit dibuat hancur.
Sampai sekarang dagu legendaris Max Holloway ini bahkan masih terbukti keampuhannya dan mendapatkan pengakuan langsung dari raja kelas bulu, Alexander Volkanovski
Sadar lawannya tidak bisa dibuat KO, Conor McGregor mengubah strateginya pada pertengahan ronde kedua.
McGregor bertransisi dan mengajak Max Holloway melakoni duel bawah
Duel bawah sendiri bukan merupakan kebiasaan Conor McGregor.
Baca Juga: Conor McGregor Masuk, Khabib Ditinggal, Ini 5 Petarung GOAT versi Bos UFC
Permainan bawah diketahui malah identik dengan gaya rival sengit dari Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov.
Conor McGregor mampu menguasai Max Holloway dengan sangat baik di alas.
Sukses mengaplikasikan permainan bawah di ronde kedua, Conor McGregor bak ketagihan dan kembali membawa Max Holloway ke duel di atas alas.
Dalam statistik duel bawah, Conor McGregor berhasil mengukir catatan cantik di duel ini.
Petarung Irlandia ini sukses melancarkan 4 dari 5 percobaan takedown.
Itu artinya, Conor McGregor berhasil mencatatkan akurasi takedown sebanyak 80 persen.
Dalam hal kontrol permainan, McGregor tercatat mampu mengungguli Holloway selama 6 menit 28 detik.
Baca Juga: Nate Diaz Abaikan Bentrokan dengan Conor McGregor, Saudara Sulung Bakal Turun Tangan
Conor McGregor pun dipastikan menang dengan keputusan angka mutlak (30–27, 30–27, 30–26) atas Max Holloway usai melakoni duel tiga ronde.
Kemenangan ini menjadi momen pertama Conor McGregor berurusan dengan skor juri dalam karier profesionalnya.
Sampai saat ini, kemenangan angka seperti ini masih tergolong langka dalam buku rekor Conor McGregor.
Selain dalam pertarungan dengan Max Holloway, Conor McGregor hanya sekali mendapat hasil kemenangan angka.
Momen itu terjadi saat dalam laga keduanya melawan Nate Diaz di UFC 202.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Youtube |
Komentar