JUARA.NET - Masih ada jagoan UFC yang tercatat pernah berlaga di Indonesia selain petarung kelas bulu, Kai Kara-France.
Kai Kara-France agaknya menjadi petarung yang bisa lebih mendapatkan perhatian dari penggemar MMA Indonesia.
Bukan cuma karena aksi hebatnya di oktagon UFC, namun juga karena perjalanan kariernya.
Kai Kara-France tercatat pernah menjalani sebuah pertarungan di Indonesia.
Baca Juga: GOAT MMA Singkap 3 Lawan Incaran, Salah Satunya Jagoan dari Negara Tetangga Indonesia
Petarung Selandia Baru mentas di Tanah Air pada 29 September 2013.
Kala itu Kai Kara-France bertarung di ajang bertajuk Bandung Fighting Club.
Dalam momen tersebut, Kai Kara-France berhadapan dengan jagoan Indonesia yang kini beraksi di One Pride MMA, Yudi Cahyadi.
Namun, Kai Kara-France rupanya bukan satu-satunya petarung UFC yang pernah berkompetisi di negara yang pada 17 Agustus 2022 merayakan hari kemerdekaan ke-77.
Petarung lain yang dimaksud adalah jagoan asal Polandia, Marcin Prachnio.
Marcin Prachnio bahkan tercatat dua kali bertarung di Indonesia.
Dua momen mentasnya Prachnio terjadi saat sang jagoan masih berstatus sebagai petarung ONE Championship.
Kedatangan pertama petarung yang kini sudah berusia 34 tahun ini ke Indonesia terjadi pada 20 Februari 2016 tepatnya di Jakarta.
Dalam laga yang mentas di gelaran bertajuk ONE: Tribe of Warriors, Marcin Prachnio disabung dengan petarung Brasil, Alexandre Machado.
Marcin Prachnio mampu tampil sangar di laga yang merupakan debutnya di ONE Championship itu dengan membuat keok Alexandre Machado pada ronde pertama.
Prachnio bahkan bak menduplikasi kesangaran ini dalam singgahan kedua ke Jakarta.
Di kedatangan kedua yang terjadi pada 5 Agustus 2017, Marcin Prachnio mampu memecundangi Gilberto Galvao dengan cara mirip yakni KO via pukulan di ronde pertama.
Laga kontra Gilberto Galvao itu menjadi duel penutup Marcin Prachnio di ONE Championship karena setelah itu dia hijrah ke UFC.
Prachnio datang ke UFC dengan rekor tak terkalahkan di ONE Championship.
Baca Juga: UFC 279 - Bentrokan dengan Khamzat Chimaev Aneh, Ini Satu-satunya Modal Kemenangan Nate Diaz
Namun, UFC agaknya berada di level yang berbeda dari ajang tarung MMA yang berbasis di Singapura itu.
Pasalnya, Marcin Prachnio selalu berakhir menjadi korban KO di tiga duel pertamanya.
Salah satu algojo Prachnio di rentetan kekalahan itu adalah sang Samurai Dagestan, Magomed Ankalaev.
Marcin Prachnio sempat menang di pertarungan setelahnya, namun kalah lagi di laga terbaru dari Philipe Lins pada 23 April lalu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | juara.net |
Komentar