JUARA.NET - Mantan raja kelas terbang UFC yang kini berkompetisi di ONE Championship, Demetrious Johnson. tidak tertarik menjadi juara di dua kelas.
Meraih dua sabuk juara di dua kelas yang berbeda memang pernah belum dilakukan Demetrious Johnson.
Padahal, Demetrious Johnson punya potensi besar untuk mencapainya.
Johnson sangat mendominasi di kelas terbang UFC.
Si Tikus Perkasa bahkan mampu mempertahankan takhtanya selama 11 kali berturut-turut.
Sebagian besar penantang di kelasnya telah dikalahkan.
Dengan dominasi seperti itu, cukup wajar jika DJ kemudian ingin merajai divisi lain.
Namun, Johnson ternyata memutuskan untuk tidak hijrah dan berpindah kelas.
DJ justru menginginkan tetap konsisten dan menjaga rekor mempertahankan sabuk juara di sebuah divisi.
Baca Juga: MMA Terlalu Keras! Mantan Juara UFC Sebut Khabib Saja Bisa Kalah jika Lanjutkan Kariernya
Johnson juga ketika itu termotivasi untuk menyaingi rekor Anderson Silva yang mengukir 10 kemenangan mempertahankan sabuk juara kelas menengah.
“Pada saat melakukannya, saya sangat fokus dan terpaku untuk mengalahkan rekor Anderson Silva itu,” kata Johnson dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Saya terpaku pada Anderson Silva yang membuat rekor 10 kali mempertahankan gelar."
"Saya berusaha keras untuk mematahkan rekor itu karena akan menjadi sejarah."
Setelah berhasil melampaui rekor milik Anderson Silva, DJ gagal mempertahankan sabuknya.
Sabuk juaranya berhasil direbut oleh Henry Cejudo di UFC 227.
Hasil itu menandakan bahwa apa yang dikatakan oleh Mighty Mouse memang benar.
Menjadi konsisten dengan menjaga kemenangan beruntun di sebuah divisi sulit dilakukan.
Melakukan hal itu lebih sulit daripada menurunkan atau menambah berat badan untuk pertarungan perebutan sabuk juara di divisi lain.
Baca Juga: GOAT MMA Singkap 3 Lawan Incaran, Salah Satunya Jagoan dari Negara Tetangga Indonesia
"Saya pikir begitu mencapai angka 11 dan jika kesempatan serta situasinya pas, mungkin saya akan melakoni pertarungan di kelas bantam."
"Akan tetapi, hal itu tidak pernah terjadi."
“Saya pikir bertahan di satu kelas dengan 5, 6, 7, 8, 9,10, 11 kemenangan beruntun itu sangat sulit,” jelas Johnson.
"Menjadi juara dua divisi lebih mudah. Satu pertarungan dan Anda bisa langsung menjadi juara."
"Lebih sulit untuk menjadi konsisten."
"Hal itu berlaku dalam semua segi kehidupan."
"Konsisten dan disiplin dalam satu hal, itu sangat sulit.”
Johnson kini memutuskan untuk meninggalkan UFC dan hijrah ke kompetisi ONE Championship.
Mighty Mouse sempat bertarung dalam pertandingan perebutan sabuk juara kelas terbang di ONE Championship.
Namun, DJ kalah dari Adrian Moraes dalam duel yang berlangsung pada 7 April 2021.
Kini Demetrious Johnson berniat melakukan balas dendam dan merebut sabuk juara pada Sabtu (27/8/2022) dalam gelaran ONE Fight Night 1.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar