JUARA.NET - Mantan pembalap, Alex Criville, bicara soal persaingan perebutan gelar juara dunia setelah gelaran MotoGP Austria 2022 pada akhir pekan lalu.
MotoGP Austria 2022 berhasil didominasi oleh para pembalap Ducati.
Nama Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang.
Hasil ini sekaligus menggenapi tiga kali kemenangan beruntun yang didapatkan pembalap Ducati Lenovo itu.
Bagnaia jadi semakin banyak memangkas selisih poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen MotoGP 2022.
Bagnaia sekarang hanya memiliki selisih 44 poin dengan tersisa tujuh seri balapan.
Artinya, peluang Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia dari tangan Quartararo masih ada.
Melihat performa Bagnaia yabg meningkat dalam tiga seri terakhir membuat Criville mengatakan bahwa momen ini bagus untuk MotoGP 2022.
Baca Juga: Pangkas 47 Poin dalam 2 Bulan, Francesco Bagnaia Pede Jadi Juara Dunia MotoGP 2022
Persaingan merebut gelar juara dunia pada musim ini bakal berjalan semakin seru.
Meski Bagnaia dan para pembalap Ducati tampil bagus, Quartararo tetap pantas diperhitungkan.
Dalam seri Austria, Quartararo menjadi satu-satunya pembalap non-Ducati yang bersaing di kelompok terdepan.
Oleh karena itu, bagi Criville, Quartararo di balapan MotoGP Austria 2022 tidak mengalami kegagalan.
"Bagnaia tampil sempurna di Red Bull Ring," ungkap Criville dikutip dari Motosan.es.
"Bagnaia telah membuat awalan yang sangat bagus."
"Dia membuat para pesaingnya tidak memiliki pilihan untuk menang."
"Ducati memiliki awal yang brilian untuk balapan di Red Bull Ring di mana kekuatan Desmosedici membuat perbedaan."
"Pecco menang tetapi Fabio tidak gagal."
Baca Juga: Hasil MotoGP Austria 2022 - Fabio Quartararo Kalahkan 4 Ducati, Francesco Bagnaia Hattrick Menang
"Ada tujuh balapan tersisa dan apa pun bisa terjadi."
"Tetapi, saya yakin Quartararo bisa memanfaatkan keunggulan 44 poin yang dimilikinya."
Situasi ini membuat persaingan di Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 semakin menarik.
Jika kedua pembalap bisa terus tampil maksimal, bukan tidak mungkin perebutan gelar juara dunia akan berlangsung sampai balapan terakhir.
"Fabio Quartararo adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang bisa mempertahankan diri dan bersaing dengan Ducati.
"Fabio tampak sangat menyatu dengan Yamaha, penuh determinasi, dan solid."
"Jika tidak banyak gagal menyelesaikan lomba, dia akan bisa mempertahankan gelar juara dunia MotoGP."
"Tetapi, Quartararo akan menderita karena Bagnaia bakal mengejar dia."
"Akhir musim yang menarik akan terjadi," pungkas Criville.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar