JUARA.NET - Langkah musuh terkutuk Khabib Nurmagomedov hijrah ke kelas welter UFC dinilai mantan jagoan, Josh Thomson, tepat dilakukan.
Thomson mendukung langkah Ferguson pindah kelas karena jagoan kelas ringan itu tak membuat keputusan ini sendiri.
Menurut Thomson, keputusan naik ke kelas welter diambil Ferguson setelah diminta oleh salah satu pelatihnya, Greg Jackson.
Sebagai orang yang melihat langsung perkembangan Ferguson, Jackson tentu sadar betul dengan kondisi petarungnya.
"Alasan yang membuat saya setuju dengan langkah tersebut adalah keputusan itu diambil tidak olehnya sendiri," tukas Josh Thomson dilansir Juara.net dari Sportskeeda.com.
"Greg Jackson yang menentukan langkah itu. Orang yang ikut dalam pelatihannya," sambungnya.
Lanjutkan berkomentar, Thomson selama ini merasa Tony Ferguson terlalu menyiksa dirinya.
Bertarung di kelas ringan UFC, Ferguson dinilai melakukan pemangkasan berat badan yang cukup besar.
Kondisi diperburuk dengan usia Ferguson yang sudah hampir menginjak kepala empat.
"Orang-orang di pelatihannya seperti bilang: 'Mengapa Anda membunuh diri sendiri?'," katanya.
Baca Juga: Petarung Sedivisi Eko Roni Saputra Ini Klaim Dirinya Setara dengan Khabib dan Jon Jones
"Terlihat jelas dari raut wajahnya bahwa dia banyak memangkas berat badannya."
"Selain itu dia juga sudah semakin tua."
"Dia selalu mengalami kesulitan menurunkan berat badan."
"Dia hanya menjadi seperti binatang, latihan, latihan, dan latihan."
"Itu seperti mengeksploitasi tubuhnya secara berlebihan," tambah eks jagoan itu.
Rencananya Tony Ferguson bakal memulai petualangan barunya di kelas welter dalam gelaran UFC 279 pada bulan September mendatang.
Jagoan berjulukan Si Lintah korban Khamzat Chimaev, Li Jingliang, didapuk sebagai ujian pertamanya.
Bicara soal Tony Ferguson tentu tak lengkap jika tak membahas Khabib Nurmagomedov.
Pertemuan mereka yang gagal digelar dalam lima kali usaha penyabungan membuat duel dua jagoan sangar ini mendapatkan label terkutuk.
Baca Juga: Murid Uzur Khabib Singkap Alasan Oleskan Darahnya ke Paulo Costa
Menariknya, Khabib merasa musuh terkutuknya tidak bisa mencapai kondisi primanya lagi.
"Saat saya berada dalam masa jaya, yakni tahun 2015-2020, tidak ada jagoan pada tahun itu yang sama ganasnya saat ini," tukas jagoan UFC berjulukan Si Elang itu.
"Lihatlah, waktu saya juga sudah habis."
"Hal yang sama juga terjadi pada mereka, tetapi orang-orang ini tetap bertarung."
"Saya kira mereka hanya bertarung untuk uang."
"Tony Ferguson maupun Nate Diaz sudah tak mengejar gelar juara."
"Sebagai ahli, Anda pastinya sadar mereka takkan bisa menjadi juara lagi."
"Begitu pula dengan Conor McGregor dan Dustin Poirier, waktu mereka sudah habis," pungkas Khabib.
Baca Juga: UFC 279 - Musuh Terkutuk Khabib Kembali Beraksi, Si Lintah Korban Khamzat Chimaev Jadi Sesembahan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar