JUARA.NET - Charles Oliveira kembali buka suara soal bentroknya dengan Islam Makhachev di UFC 280 pada 22 Oktober mendatang di Abu Dhabi.
Keterampilan grappling Charles Oliveira bakal mendapatkan ujian sesungguhnya saat menghadapi Islam Makhachev nanti.
Kedua jagoan adalah sama-sama seorang grappler andal di kelas ringan UFC.
Dilihat dari kualitas lawan, gulat Oliveira seperti lebih teruji karena dia telah mengalahkan para petarung elite di kelasnya seperti Michael Chandler, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje.
Rekor Do Bronx dalam mem-finish lawan juga lebih banyak dengan torehan 30 kemenangan (21 kuncian dan 9 KO) sedangkan Makhachev baru 14 kali.
Kemampuan jiu-jitsu Oliveira bahkan pernah mengantarnya meraih sabuk juara kelas ringan UFC dan satu kali mempertahankannya.
Sabuk juara itu dicopot di UFC 274 saat Do Bronx gagal memenuhi batas berat badan di kelas ringan.
Yang menarik, semua rekor itu seperti hilang dan tidak dianggap menjelang pertemuan Charles Oliveira dengan Islam Makhachev nanti.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Charles Oliveira Kedua Kalinya Termakan Kesaktian Sendiri
Banyak pengamat hingga atlet justru menjagokan Makhachev di pertandingan ini.
Makhachev bahkan sempat dikatakan akan mendominasi pertarungan.
Hal ini tentu merendahkan martabat Oliveira, yang menganggap dirinya seorang finisher terbaik dalam sejarah UFC.
Do Bronx pun minta lebih dihormati ketika bicara peluang menang dalam laga melawan Makhachev.
"Sebenarnya, saat ini Anda sedang berbicara dengan finisher terbaik dalam sejarah UFC," ujar Oliveira dikutip dari Championat.
"Semua orang mengatakan bahwa Islam dapat menjatuhkan saya, mendominasi saya, menetralisir saya dalam pertarungan bawah, dan semua itu."
"Saya meminta Anda memberikan lebih banyak rasa hormat."
"Anda berbicara dengan finisher terbaik dalam sejarah UFC," pungkas Do Bronx.
Faktanya, Oliveira sebetulnya tampak lebih jago dalam mem-finish lawan ketimbang Makhachev.
Baca Juga: Charles Oliveira Habisi 11 Lawan Setengah Jam Lebih Cepat dari Islam Makhachev Kalahkan 10 Orang
Catatan statistik tidak bisa berbohong.
Oliveira sedang menunggangi 11 kemenangan beruntun di UFC sedangkan Makhachev 10 kali.
Walaupun jumlah lawannya lebih banyak dalam ukiran kemenangan beruntun, Oliveira membutuhkan waktu lebih sedikit daripada Makhachev.
Dari 11 kemenangan beruntun, hanya sekali Oliveira menang angka.
Jagoan asal Brasil ini total menghabiskan waktu 71 menit 38 detik untuk mengalahkan 11 orang.
Di sisi Makhachev, saudara seperguruan Khabib Nurmagomedov ini tercatat 4 kali menang angka dalam 10 pertarungan terakhir.
Total waktu yang dibutuhkan Makhachev untuk mengalahkan 10 lawannya adalah 100 menit 43 detik.
Berarti Oliveira lebih cepat kira-kira setengah jam untuk mengalahkan 11 orang dibandingkan Makhachev dengan 10 rival.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar